Strategi baru untuk mencegah dan memerangi Covid-19 terbaru telah diluncurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk tiga tahun ke depan.
- Pengamat Teknologi: Dokumen Elektronik, Selain Aman dan Efisien Juga Sah di Mata Hukum
- Surati WHO, China Ingin Selidiki Asal-usul Virus Corona
- Draf Perpres Media Berkelanjutan Resmi Diserahkan Dewan Pers ke Dirjen IKP
Baca Juga
Rencana tanggapan Covid-19 untuk 2023-2025 dipublikasikan WHO pada Kamis (4/5), merupakan strategi keempat yang dikeluarkan organisasi itu sejak pandemi muncul 2019.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan strategi penanganan terbaru dirilis untuk membantu proses transisi negara-negara pasca pandemi.
"Tujuannya adalah untuk mendukung negara-negara saat mereka beralih dari tanggap darurat ke pencegahan, pengendalian, dan pengelolaan penyakit Covid-19 jangka panjang yang berkelanjutan,” ujar Tedros, seperti dimuat AFP.
Tedros menekankan bahwa Covid-19 akan tetap ada dan negara-negara harus belajar bagaimana mengelola efek non-darurat yang sedang berlangsung, termasuk kondisi pasca-Covid-19 yang dikenal sebagai Long Covid.
"Penanganan Long Covid harus ditingkatkan, sebab tampaknya gejala itu muncul pada 6 persen kasus di dunia," ungkapnya.
Pekan lalu WHO mengumumkan kematian akibat Covid-19 telah turun 95 persen sejak awal tahun. Tetapi memperingatkan bahwa virus itu masih menyebar.
- Baznas Luncurkan Aplikasi Untuk Masjid Seluruh Indonesia
- 15 Provinsi Siap Jalankan Samsat Digital, Termasuk Bengkulu
- Draf Perpres Media Berkelanjutan Resmi Diserahkan Dewan Pers ke Dirjen IKP