Setelah dilanda kemarau panjang, akhirnya pada bulan November ini masuk ke dalam musim penghujan termasuk wilayah Kabupaten Seluma. Bahkan dibeberapa wilayah mengalami intensitas hujan tinggi sejak pukul 22.00 Wib, akibatnya membuat debit sungai naik secara deraktir.
- Dua Kapal China Tiba Di Indonesia Untuk Bantu Evakuasi KRI Nanggala-402
- Ketua DPR Desak Pemerintah Tekan Tombol Bahaya Covid-19
- Politisi PKS Bengkulu, Ahmad Zarkasih Tutup Usia
Baca Juga
Bukan hanya itu, akibat intensitas hujan tinggi juga menyebabkan musibah yakni tanah longsor dan menimpah dapur rumah milik Jesep Andre Saputra warga Desa Muara Danau Kecamatan Talo.
Dikatakan Jesep Andre Saputra, kejadian musibah yang dialaminya ini terjadi pada Jumat (3/11) sekitar pukul 00.39 Wib. Akibat dari tanah longsor disertai hujan deras membuat tanah langsung masuk kedalam rumahnya disertai dengan air.
"Yang jelas yang kita butuhkan saat ini tenaga dan waktu, karena harus membersikan rumah," ujarnya.
Sedangkan untuk tafsiran kerugian yang dialami akibat musibah tanah longsor ini, kata Jesep Andre Saputra dirinya belum mengetahui pasti berapa kerugian yang timbul. Saat ini ia berharap dan sangat membutuhkan bantuan tenaga untuk memindahkan bekas tumpukan tanah longsor yang menimpah dinding dapur rumah miliknya.
- Lima Bulan Terakhir, Jumlah DBD Di Kabupaten Lebong Meningkat
- Hujan Deras, Longsor Terjang Rumah Manager PLN ULP Curup
- Si Jago Merah Ngamuk, Lalap Sejumlah Bangunan Di Kelurahan Pasar Muara Aman