Hujan Deras, Longsor Terjang Rumah Manager PLN ULP Curup

Tampak material longsor masuk ke rumah korban/RMOLBengkulu
Tampak material longsor masuk ke rumah korban/RMOLBengkulu

Tanah longsor menerjang rumah milik Manager PLN ULP Curup, Mukhtar Haris (47). Material longsor mengakibatkan dinding belakang rumah sepi permanen yang terletak di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong, jebol hingga mengalami kerusakan parah.


Informasi diperoleh di lapangan, bermula dari hujan deras. Tak kuat menahan, akhirnya longsor sekaligus air bah yang berasal dari bukit menimpa bangunan belakang rumah Haris dan sebagian area rumah korban.

Peristiwa tanah longsor ini terjadi Selasa sore (14/6) sekira pukul 17.00 WIB. Saat kejadian, rumah tersebut sedang ditunggu keponakan korban bernama Juanda.

Kapolres Lebong, AKBP Awilzan melalui Kapolsek Rimbo Pengadang, Iptu Hasan Basri saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut.

"Kejadian sekitar pukul 17.00 WIB. Tanah longsor terjadi di Desa Talang Ratu," ujarnya kepada RMOLBengkulu Selasa (14/6).

Rumah korban saat kejadian diterjang air bah dan material longsor

Ia mengaku, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai Rp 15 juta.

"Hanya ada kerugian material kerusakan satu rumah milik Haris, dan untuk penjaga bangunan atas nama Juanda kehilangan satu unit Handphone dibawah arus air yang turun dari bukit," bebernya.

Dia mengaku, air yang turun dari bukit tersebut sempat menggenangi badan jalan di sekitar lokasi kejadian. Namun, tidak membuat lalu lintas macet.

"Situasi saat ini aman kondusif untuk arus lalu lintas masih bisa melintasi di jalan tersebut. Namun, tetap berhati hati dan waspada," demikian Hasan.

Terpisah, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Hendera menyebutkan, saat ini pihaknya telah menerjunkan personil untuk mendata kerugian yang dialami warga disekitar lokasi.

"Kita sudah terima informasi. Saat ini, tim TRC BPBD sedang berada di lokasi," singkat Hendera.