Wabup: Program Bebas Krisis Air Bersih Harus Didukung

RMOL. Sekitar 16 program unggulan Bupati- Wakil Bupati (Wabup) Lebong, salah satunya adalah bebas krisis air bersih. Bahkan, dalam menyukseskan program tersebut diharapkan kepada seluruh instansi terkait mendukung penuh demi terpenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Lebong.


RMOL. Sekitar 16 program unggulan Bupati- Wakil Bupati (Wabup) Lebong, salah satunya adalah bebas krisis air bersih. Bahkan, dalam menyukseskan program tersebut diharapkan kepada seluruh instansi terkait mendukung penuh demi terpenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Lebong.

Pihak DPDAM TTE Lebong, telah memastikan, melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Provinsi Bengkulu, akan dibangun intake mata air Gadis dan pipa transmisi untuk wilayah Kecamatan Rimbo Pengadang dan Topos. Termasuk Detail Enggineering Design (DED) di Kecamatan Bingin Kuning dan Kecamatan Lebong Tengah.

"Demi terciptanya Program unggulan Lebong bebas krisis air bersih. Saya minta bidang cipta karya Dinas PUPR Lebong segera mencari konsultan atau orang yang berkompeten dalam membuat DED," kata Wakil Bupati Lebong, Wawan Fernandes, kepada RMOL Bengkulu, Jumat (5/1/2018).

Dirinya juga menambahkan, meskipun  kabid cipta karya mengalami kekosongan karena tersandung kasus hukum, bukan berarti kinerja Dinas PUPR mulai saat ini melamban dalam menyukseskan program tersebut.

"Rencananya saya akan evaluasi bidang cipta karya bersama bupati Lebong untuk segera dicari penggantinya. Sebab, waktu terus berjalan dan program unggulan  yang tidak terlaksana menjadi ukuran kinerja kami," tutup Wawan.

Di tempat terpisah, Kadis PUPR Lebong, Eddy Ramlan belum berani komentar banyak terkait rencana tersebut. Namun, ia menjelaskan jika bebas krisis air bersih sebenarnya telah  masuk program rencana strategis (renstra) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia melalui dirjen cipta karya tahun 2015 - 2019. Dan secara otomatis program tersebut memang tetap dijalankan.

"Perlu digaris bawahi pembangunan intake dan pipa transmisi oleh BWS Sumatera VII Provinsi Bengkulu memang program dari tahun ke tahun itu. Kita tidak bisa berbicara program dulu, karena saat ini APBD kita masih akan diverifikasi pihak provinsi. Setelah DIPA APBD kita sudah final, baru kita bicara program," singkat Eddy. [nat]