RMOLBengkulu. Kian banyak saja orang terinfeksi virus corona 2019 (Covid-19). Padahal baru sekitar empat bulan virus corona baru ini muncul. Namun virus yang mempunyai nama resmi SARS-CoV-2 itu sudah menginfeksi lebih dari 2 juta orang.
- Tes Kesamaptaan CPNS, Kemenkumham Bengkulu Gandeng Brimob Bengkulu
- Pulang Jumat, Rara LIDA Akan Diarak Keliling Kota
- Polda Dan BNNP Kalbar Amankan Puluhan Kilogram Sabu Serta Ribuan Butir Ekstasi
Baca Juga
RMOLBengkulu. Kian banyak saja orang terinfeksi virus corona 2019 (Covid-19). Padahal baru sekitar empat bulan virus corona baru ini muncul. Namun virus yang mempunyai nama resmi SARS-CoV-2 itu sudah menginfeksi lebih dari 2 juta orang.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus corona pertama kali diidentifikasi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada Desember lalu. Hingga saat ini, Rabu (15/4/2020) malam, data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan jumlah infeksi virus corona baru di dunia sudah mencapai 2.000.984 kasus yang tersebar di 185 negara dan wilayah.
Angka kematian juga terus meningkat. Saat ini jumlah orang meninggal dunia akibat Covid-19 sudah mencapai 128.071 jiwa, Sedangkan 501.206 orang telah dinyatakan pulih.
Sementara itu, total pengujian yang telah dilakukan untuk Covid-19 di seluruh dunia sudah mencapai angka 3.120.381 orang.
Dilaporkan Kantor Berita Politik RMOL, Amerika Serikat sendiri masih menjadi negara dengan jumlah infeksi sekaligus angka kematian tertinggi di dunia. Jumlah infeksi AS saat ini mencapai 609.696 kasus dengan 26.059 orang meninggal dunia.
Selanjutnya ada Spanyol dengan 177.633 kasus dan 18.579 orang meninggal dunia, Italia dengan 162.488 kasus dan 21.067 orang meninggal dunia, Jerman dengan 132.321 kasus dan 3.502 orang meninggal dunia, Prancis dengan 131.362 kasus dan 15.729 orang meninggal dunia, serta Inggris dengan 94.852 kasus dengan 12.107 orang meninggal dunia. [tmc]
- Ratusan Nelayan Di Bengkulu Masih Gunakan Alat Trawl
- Hanura: Keputusan KPUD Paniai Coret Hengky-Yeheskiel Konyol Dan Keliru
- Irjen Kemenkumham Serukan Tindak Lanjuti Hasil Pemeriksaan BPK
