Toga Dan Tomas Tolak Kerusuhan Saat Sidang MK

RMOLBengkulu. Sejumlah tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (tomas) di Kabupaten Lebong, menolak aksi demo berujung kerusuhan yang bakal digelar saat sidang gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).


RMOLBengkulu. Sejumlah tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (tomas) di Kabupaten Lebong, menolak aksi demo berujung kerusuhan yang bakal digelar saat sidang gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Mereka sepakat menolak aksi yang berpotensi rusuh saat sidang MK digelar hingga saat putusan MK ditetapkan. Seperti yang disampaikan Pimpinan Pesantren Nurul Qur'an Lebong, Ustad Nanang Tahtowi.

"Kami menolak dengan tegas kekerasan dan kerusuhan dan mendukung TNI Polri dalam menjaga keutuhan NKRI," katanya, kemarin (12/6) siang.

Hal senada disampaikan, Ustad Supratman, bahwa menolak segala bentuk kerusuhan karena kerusuhan adalah musuh masyarakat dan kedamaian adalah kebutuhan bersama.

"Kami cinta dengan perdamaian. Kami tidak akan toleransi dengan kerusuhan. Kami mohon TNI-Polri menindaklanjuti setiap kerusuhan yang terjadi di Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Tomas asal Lebong, Rohmat juga ikut berkomentar. Ia berharap seluruh warga di Lebong untuk melakukan penolakan aksi kerusuhan dalam bentuk apapun selama proses dalam menghadapi sidang sengketa Pilpres 2019 di MK.

"Saya ingin hidup damai dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan saya mendukung TNI-Polri menindak tegas potensi kerusuhan tersebut," demikian Rohmat. [tmc]