Tambahan 8 Juta Dosis Bulk Vaksin Tambahan Dari Sinovac, Jokowi Optimis Pandemi Bisa Berakhir

Pesawat yang membawa 8 juta Bulk Vaksin SInovac saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 25 April/Repro
Pesawat yang membawa 8 juta Bulk Vaksin SInovac saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 25 April/Repro

Stok vaksin Covid-19 yang berasal dari Sinovac bertambah. Sebab hari ini, pemerintah menerima kedatangan 8 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin dari perusahaan farmasi asal China tersebut.


Kedatangan vaksin gelombang ke-13 ini diterima oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto.

Tidak sendirian, Airlangga ditemani Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate dan Jurubicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menyampaikan sikap Presiden Joko Widodo yang meyakini vaksinasi Covid-19 akan menjadi game changer. Yaitu, salah satu langkah krusial yang menentukan kesuksesan dalam mengakhiri pandemi ini.

Dia memaparkan, untuk mencapai hal tersebut Indonesia mesti membentuk kekebalan komunal atau herd immunity sebesar 70 persen dari total penduduk, atau sekitar 181,5 juta jiwa yang perlu divaksinasi.

Hingga saat ini, jelas Airlangga, pemerintah sudah merealisasikan pelaksanaan vaksinasi Tahap satu bagi SDM Kesehatan dan Tahap kedua bagi Lansia dan Pejabat Publik.

"Untuk mempercepat tercapainya herd immunity, Pemerintah segera memulai Vaksinasi Tahap Ketiga yaitu bagi masyarakat rentan dengan memperhatikan beberapa aspek seperti aspek geo spasial dengan angka kasus Covid-19 yang tinggi atau zona merah dan aspek sosial ekonomi," ujar Airlangga, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, usai menyambut kedatangan 8 juta bulk vaksin Sinovac di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (25/5).

Lebih lanjut, Airlangga menyatakan komitmen pemerintah untuk memastikan keamanan (safety), mutu (quality), dan khasiat (efficacy) setiap produk vaksin yang digunakan di Indonesia.

Berdasarkan data yang sudah dia kantongi, vaksin yang sudah diterima pemerintah di antaranya mencakup vaksin jadi Sinovac 3 juta dosis, AstraZeneca 6,4 juta dosis, Sinopharm 1 juta dosis, dan bulk vaksin Sinovac 83,9 juta dosis.

"Masyarakat tidak perlu ragu untuk melakukan vaksinasi. Vaksin telah melalui proses evaluasi oleh Badan POM yang juga telah mendapatkan pertimbangan dari ITAGI, WHO, dan para ahli," demikian Airlangga Hartarto menambahkan.