Ditegaskan anggota DPRD Kota Bengkulu, Indra Sukma, seharusnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, mampu mengungkap indikasi jual beli bangku sekolah di Kota Bengkulu, karena telah mencoreng dunia pendidikan Kota Bengkulu.
- GP Ansor Lebong Turunkan Bantuan Untuk Korban Kebakaran
- Cuaca Buruk, Tiang Listrik Di Kaur Roboh
- Master Plan Kampung Kopi Bengkulu Disusun
Baca Juga
Ditegaskan anggota DPRD Kota Bengkulu, Indra Sukma, seharusnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, mampu mengungkap indikasi jual beli bangku sekolah di Kota Bengkulu, karena telah mencoreng dunia pendidikan Kota Bengkulu.
"Dinas pendidikan seharusnya menindak tegas pungutan liar jual beli bangku sekolah ini, kalau tidak mampu membongkar mundur saja, karena akan berakibat buruk pendidikan di kota ini," tegas Indra Sukma, Selasa (2/7/2016).
Karena di sekolah-sekolah, lanjut politisi PAN tersebut, memang ada bangku cadangan diluar registrasi online.
"Bangku inilah yang disalahgunakan dan diperjualbelikan oleh pihak sekolah. Ini sudah menjadi rasia umum, kalau SMP itu Rp. 5 juta lebih, SMA apalagi bisa mencapai Rp. 10 juta," jelasnya.
"Untuk persoalan ini dalam waktu dekat kita akan panggil pihak Dikbud Kota guna mempertanyakan persoalan ini," demikian Indra. [R90]
- Butuh Bantuan, Bayi 9 Bulan Di Kaur Terkena Gizi Buruk
- PMN Untuk Bank BTN Disetujui DPR, Pembiayaan Rumah MBR Bakal Makin Masif
- 7 Tahun Perjanjian Tidak Jelas, Masyarakat Padang Guci Hilir Akan Tuntut PT DSJ