Sudah 3 Bulan, Harga Sayur di Rejang Lebong Anjlok

Sejak tiga bulan terakhir harga komoditas sayuran di Kabupaten Rejang Lebong terus mengalami fluktuasi, hanya saja cenderung mengalami penurunan.


Sejak tiga bulan terakhir harga komoditas sayuran di Kabupaten Rejang Lebong terus mengalami fluktuasi, hanya saja cenderung mengalami penurunan.

Penurunan harga sayur itu tidak seimbang dengan harga pupuk yang dibutuhkan, tak heran jika banyak kalangan petani mengeluhkan kondisi tersebut.

"Sejak awal tahun kemarin harga sayuran cebderung mengalami penurunan, dua kali masa panen harganya selalu anjlok, belum lagi harga pupuk, pestisida maupun bibit terus naik," keluh Novisari (43) petani sayur di Kelurahan Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang kepada RMOL Bengkulu, Selasa (10/4).

Adapun komoditas sayuran yang mengalami penurunan harga yakni kol bulat, ditingkat petabi harganya saat ini Rp. 1.000 per Kilogram (Kg) padahal sebelumnya sempat di harga Rp. 2.000 per Kg, sawi pahit Rp. 1.000 per Kg, kemudiab daun bawang hanya Rp. 2.500 per Kg yang sebelumnya sempat mencapai Rp. 5.000 per Kg.

Begitupula dengan harga wortel, yang sebelumnya dikisaran Rp. 2.000 per Kg, saat ini hanya Rp. 1.000 per Kg, sedangkan harga cabai sendiri saat ini Rp. 28.000 per Kg yang sebelumnya ditingkat petani mencapai Rp. 35.000 per Kg.

Turunnya sejumlah komoditas satuyan di wilayah itu menurut dia daya beli masyarakat masih rendah mengingat harga komoditas perkebunan juga masih rendah.

"Harga komoditas perkebunan juga kan saat ini masih rendah seperti karet, ditambah lagi petani kopi belum masuk musim panen, karena kan harga sayur juga tergantung harga komoditas lain," imbuhnya.

Dirinya tak dapat meprediksi kapan harga komoditas sayuran diwilayah itu dapat kembali normal, namun kalangan petani terus berharap harga sayur dapat kembali naik. [nat/izk]