SP: Gerakan Perubahan Syarat Mutlak Jadi Bangsa Hebat

RMOLBengkulu.Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem, Surya Paloh meyakini bahwa bangsa Indonesia sesungguhnya dapat menjadi bangsa yang besar dan lebih disegani bangsa-bangsa lain di dunia. Namun demikian, untuk menjadi bangsa yang besar dan hebat tentunya ada banyak persyaratan yang harus dilewati.


RMOLBengkulu. Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem, Surya Paloh meyakini bahwa bangsa Indonesia sesungguhnya dapat menjadi bangsa yang besar dan lebih disegani bangsa-bangsa lain di dunia. Namun demikian, untuk menjadi bangsa yang besar dan hebat tentunya ada banyak persyaratan yang harus dilewati.

"Itulah cita-cita kita saya katakan cita-cita itu benar cita-cita itu selayaknya kita peroleh untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara super power," kata Surya Paloh saat Perayaan HUT ke-8 dan Peluncuran Mobil Siaga Partai Nasdem Provinsi Jawa Timur, di JX International (Jatim Expo), Surabaya, Minggu (24/11).

Menurut Surya, untuk menjadi bangsa hebat, Indonesia harus bersatu menyamakan persepsi membangun kesadaran bersama dengan gerakan perubahan untuk restorasi Indonesia.

"Kita mulai dengan membangun kesadaran bersama dengan gerakan perubahan untuk restorasi Indonesia," ucap Surya Paloh.

Diingatkan, untuk menjadi sebuah bangsa yang besar, maka seluruh elemen masyarakat juga harus dapat memperbaiki segala kekurangan. Termasuk adanya pikiran-pikiran negatif dan saling menyalahkan.

"Kita mau memperbaiki kekurangan kita dan kita jujur kepada diri kita. Kita harus bersatu diantara kita dan kita buang pikiran pikiran yang negatif dan upaya upaya saling saling menyalahkan diantara kita," ujar Surya Paloh.

Dikatakan Surya, untuk membangun sikap yang tidak saling menyalahkan, maka dibutuhkan komunikasi yang baik, termasuk dari partai politik itu sendiri. Selama ini, hal tersebut yang dilakukan Nasdem, yakni membangun komunikasi yang cair demi mencari persamaan, bukan perbedaan.

"Nasdem partai politiknya paling cair di dalam berkomunikasi dan yang paling mudah untuk menerima pandangan-pandangan yang berbeda, tapi mencari kesamaan dari perbedaan-perbedaan," tandasnya. dilansir RMOL.ID. [ogi]