Soal Virus Covid-19, Dewan Soroti Kinerja Gubernur Bengkulu

RMOLBengkulu. Anggota komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler menilai Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dalam menangani penyebaran virus covid-19 ini terbilang belum maksimal.


RMOLBengkulu. Anggota komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler menilai Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dalam menangani penyebaran virus covid-19 ini terbilang belum maksimal.

Dirinya menilai, belum ada kebijakan yang diambil Gubernur Bengkulu dalam melindung warga Bengkulu saat ini. Terlebih lagi untuk permintaan masyarakat mengenai lockdown.

Menyusul surat permohonan yang dilayangkan Walikota Bengkulu yang poin-poinnya meminta untuk menutup sementara akses menuju ke Bengkulu.

"Beliau masih sibuk seremoni-seremoni seperti pers konference. Itu tidak menimbulkan hasil dan tidak berdampak pada rakyat," kata Dempo, Jumat (27/3) kepada RMOLBengkulu.

Gubernur itu tugasnya membuat kebijakan, serta action tambah Dempo. Action apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah salah satunya pengadaan masker dan itu harus disiapkan.

"Kemarin kami mendapat info sudah ada masker sebanyak 2 ribu masker. Tapi jumlah penduduk Bengkulu ini 2 juta. Seharusnya bisa melobi pusat minimal 1 juta masker," sambungnya.

Lalu, Bengkulu ini butuh hand sanitizer dan disaat ini itu tidak ada, dan juga Gubernur dalam hal ini harus tegas menutup segala akses kedatangan orang asing di Bengkulu ini.

Seperti bandara, pelabuhan, dan lainnya untuk dapat ditutup sementara.
"Betul kalau instruksi lockdown dari presiden tapi gubernur dalam hal ini harus bertindak dalam melindungi warga Bengkulu. Jangan sampai sudah mati semua baru sadar gubernurnya," ucap Dempo

Dirinya juga menyarankan agar Gubernur Bengkulu juga harus melakukan rapid test untuk memastikan bahwa Gubernur Bengkulu terbebas dari virus corona ini.

"Karena gubernur yang paling banyak berpergian, bersalaman dan bertemu dengan orang banyak maka harus ditest dulu," tutup Dempo. [tmc]