Setidaknya 60 sandera Israel meninggal dunia dalam serangan udara yang diluncurkan Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
- Hujan Deras, Longsor Terjang Rumah Manager PLN ULP Curup
- Kejang-kejang Saat Jemur Pakaian, Warga Tunggang Tewas Tersengat Listrik
- Politisi PKS Bengkulu, Ahmad Zarkasih Tutup Usia
Baca Juga
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, pada Sabtu (4/11) mengatakan masih ada 23 jenazah sandera yang masih hilang di bawah reruntuhan.
“Sepertinya kami tidak dapat menjangkau mereka karena agresi brutal pendudukan di Gaza yang sedang berlangsung,” kata jurubicara Brigade Al-Qassam, Abu Obeida, seperti dikutip Al Arabiya.
Dalam sebuah pernyataan, Brigade Al-Qassam mengatakan mereka menyandera 200-250 orang, termasuk tentara dan warga sipil. Sementara tentara Israel mengatakan ada 242 warga Israel yang ditahan di Gaza oleh Hamas.
Qatar memimpin upaya mediasi antara Hamas dan Israel.
Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani memperingatkan bahwa serangan udara Israel di Gaza mempersulit kemungkinan pembebasan tahanan.
Namun tentara Israel telah memperluas serangan udara dan daratnya ke Jalur Gaza. Hingga Saat ini, korban jiwa akibat serangan Israel ke Gaza telah mencapai 9.500 orang, termasuk 3.900 anak-anak dan 2.509 perempuan.
Sedangkan hampir 1.540 warga Israel telah terbunuh.
- Dua Hari Berturut, Positif Covid-19 Lebong Tembus 50 Kasus
- Kontak Tembak TNI-Polri Dengan KKB, Satu Anggota Brimob Gugur
- Geger.. Sopir Expedisi Ditemukan Tewas Di Dalam Mobil Parkir Di Seluma