Sekjen JMSI Sayangkan Insiden Penembakan Bisa Terjadi di Bengkulu

Sekjen JMSI, Eko Pamuji/RMOLBengkulu
Sekjen JMSI, Eko Pamuji/RMOLBengkulu

Penembakan Wakil Ketua Umum JMSI, DR. Rahiman Dani mendapat perhatian serius dari Sekjend JMSI Pusat. Sekjen JMSI, Eko Pamuji mengutuk keras aksi penembakan terhadap Rahiman Dani.


Dikatakan Eko, tindakan ini adalah kekerasan terhadap insan pers. Apalagi, saat ini menjelang HPN 2023, tindakan ini jelas telah membuat dunia pers berduka.

"Mari sama-sama kita doakan agar segera pulih, dan pelaku segera terungkap," katanya, kemarin (7/2).

Menurutnya, insiden penembakan terhadsp waketum JMSI Pusat tidak patut terjadi. Terlebih lagi, di Bumi Rafflesia jarang adanya aksi brutal tersebut.

Untuk itu, ia mengimbau seluruh insan pers di indonesia untuk lebih berwaspada. 

Lebih jauh, ia juga meminta aparat kepolisian di jajaran Kepolisian Daerah Bengkulu bertindak cepat menangkap pelakunya.

"Apa pun motifnya kami mengimbau seluruh insan pers untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian. Pers adalah sektor strategis dalam kehidupan berbangsa sehingga memiliki resiko yang tinggi pula," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya penembakan terhadap Rahiman Dani terjadi pada Jumat (3/2/2023) siang saat ia hendak melaksanakan sholat jumat. Ia sempat berpapasan dengan dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor. Sesaat kemudian pelaku memutar arah dan langsung menembak korban.

Saat ini korban sudah pulang dan dirawat di kediamannya dengan pengawalan ketat dari kepolisian. Kondisinya stabil dan terus membaik.