Saham Apple Ambrol Gegera Pejabat China Dilarang Pakai iPhone

Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net

Apple Inc., perusahaan teknologi Amerika itu dilaporkan mengalami penurunan saham terburuk dalam sebulan. Hal ini menyusul laporan bahwa lembaga pemerintah China melarang staf menggunakan iPhone serta perangkat merek asing lainnya di tempat kerja.


Dikutip dari Bloomberg, Kamis (7/9), saham Apple turun 3,6 persen menjadi 182,91 dolar AS di New York pada Rabu (6/9) menandai penurunan satu hari terbesar sejak 4 Agustus.

Apple sudah naik 46 persen tahun ini sebelum penurunan itu, yang merupakan bagian dari kenaikan yang lebih luas pada saham-saham teknologi.

Perusahaan tersebut menikmati popularitas yang luas di Tiongkok, pasar internasional terbesarnya, meskipun meningkatnya kebencian terhadap upaya AS untuk membendung industri teknologi di negara Asia itu.

iPhone keluaran Apple termasuk yang paling laris di China dan umum digunakan baik di sektor pemerintah maupun swasta.

Akan tetapi, perangkat asing sudah lama tidak disarankan untuk digunakan di lembaga-lembaga sensitif, terutama ketika Beijing meningkatkan kampanye dalam beberapa tahun terakhir untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi dari Amerika Serikat, saingan geopolitik China.

Larangan terbaru dimuat Wall Street Journal dalam laporannya.

"Pegawai di beberapa regulator pemerintah pusat menerima instruksi melalui grup obrolan dan rapat untuk berhenti membawa gadget semacam itu ke kantor," tulis WSJ, mengutip pejabat yang mengetahui masalah tersebut.

Tidak jelas seberapa luas perintah tersebut dikeluarkan, tambah surat kabar itu.

Sebelumnya pada 2022, Beijing memerintahkan badan-badan pemerintah pusat dan perusahaan-perusahaan yang didukung negara untuk mengganti komputer pribadi merek asing dengan komputer alternatif dalam negeri dalam waktu dua tahun.

Hal ini menandai salah satu upaya paling agresif untuk memberantas teknologi penting luar negeri dari dalam organ-organnya yang paling sensitif.

Dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Apple sendiri saat ini sedang bersiap untuk meluncurkan produk terbarunya minggu depan, iPhone 15.