RMOLBengkulu. Peredaran Narkotika semakin meresahkan dan merusak generasi muda penerus bangsa. Tidak terkecuali bagi tenaga pendidik sekalipun.
- Mako, Ahok dan Teroris
- Dugaan Korupsi Cukai Kuota Rokok di Kepri Rugikan Negara Rp 250 M
- Evaluasi APBN Perikanan 2017, Nelayan Belum Sejahtera
Baca Juga
RMOLBengkulu. Peredaran Narkotika semakin meresahkan dan merusak generasi muda penerus bangsa. Tidak terkecuali bagi tenaga pendidik sekalipun.
Seperti yang terjadi di dunia pendidikan di Provinsi Bengkulu. Dimana melibatkan BI salah satu dosen gelar doktor asal Universitas Bengkulu, yang berhasil dicokok tim Polda Bengkulu.
Oleh sebab itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, mengajak seluruh elemen untuk bersama - sama perangi peredaran narkotika di Bengkulu.
Menurutnya, tenaga pendidik seyogianya memberikan contoh kepada masyarakat agar terhindar dari kasus barang haram itu.
"Saya kira kalau begitu patut sangat disayangkan. Artinya, di tengah - tengah masyarakat yang berupaya memerangi narkoba. Namun, beliau (BI,red) sebagai tenaga pendidik yang tersandung narkoba," ujar Rohidin kepada RMOLBengkulu, Sabtu (6/4) siang.
Dia menjelaskan, Pemprov Bengkulu komitmen akan terus memerangi peredaran Narkotika. Dipastikannya siap mendukung apapun bentuk kegiatan guna mencegah peredaran narkotika di lingkungan kampus maupun sekolah.
"Apalagi lembaga pendidikan saya kira semuanya harus melakukan itu. Sebagai upaya kira cegah dini, agar jangan sampai masyarakat yang harus dilindungi justru mereka yang jadi pelaku," demikian Rohidin. [tmc]
- Dituding Tak Netral, Humanika Laporkan Ketua PWI Lampung Ke Dewan Pers
- Reses Baidari, Warga Keluhkan Soal Bansos Tak Tepat Sasaran
- Hadir Di Rembuk Nasional Aktivis 98 Dibayar Rp 100 Ribu