RMOLBengkulu. Tidak ada pembahasan mengenai Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab dalam pertemuan antara presiden terpilih Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam pertemuan 13 Juli lalu.
- Dukung Upaya Pencarian , Partai Golkar Ajak Masyarakat Doakan Awak KRI Nanggala-402
- Presiden Tanggapi Meme "The King of Lip Service"
- Optimalkan Informasi Pengajuan Bacaleg, KPUD Gelar Sosisalisasi
Baca Juga
RMOLBengkulu. Tidak ada pembahasan mengenai Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab dalam pertemuan antara presiden terpilih Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam pertemuan 13 Juli lalu.
Penegasan itu sebagaimana disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono dalam program Fakta yang disiarkan TV One, Senin (22/7).
Tidak ada,†jawab politisi PDI Perjuangan itu, seperti dikutip dari laman Setkab.
Dia juga menyebut bahwa tidak ada pembahasan mengenai isu kriminalisasi terhadap para ulama. Isu yang pernah muncul saat Pilpres 2019, mengingat para ulama banyak yang tersandung kasus hukum.
Menurut Pramono, Prabowo merupakan orang yang taat dan patuh pada hukum. Sehingga, mantan Danjen Kopassus itu mampu memilah mana yang perlu disampaikan mengenai pelanggaran hukum dan mana yang tidak.
Nah hal-hal yang begitu, tentunya tidak langsung oleh beliau. (Biasanya) melalui messenger dan sebagainya. Yang kalau kemudian ini melanggar hukum, ya tentunya beliau pasti tidak akan (sampaikan),†pungkasnya dilansir RMOL.id. [tmc]
- Gerindra: Prabowo Harga Mati Capres, Bukan Cawapres
- Syarief Hasan: Pak Prabowo Siap Berpasangan Dengan AHY
- Rakyat Sebal Makanya Menangkan Kotak Kosong