RMOLBengkulu.Daya kritis di dunia kampus atas kinerja pemerintah harus terus ditumbuhkembangkan. Daya kritis rektor hingga akademisi kampus tidak boleh lagi tersandera.
- Buyung, Yanto, Sudarman dan Aliantor Nomor Urut 1 Bacaleg Golkar
- Terlibat Uji Kepatutan dan Kelayakan Bacaleg PKB, CEO RMOL Network: Ini Tradisi yang Baik
- KPU Perjelas Aturan Debat Publik Ketiga
Baca Juga
RMOLBengkulu. Daya kritis di dunia kampus atas kinerja pemerintah harus terus ditumbuhkembangkan. Daya kritis rektor hingga akademisi kampus tidak boleh lagi tersandera.
Begitu kata Koordinator Jurubicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak dalam akun Twitter pribadinya sesaat lalu, Senin (4/3).
Rektor dan akademisi kampus tidak boleh lagi tersandera nalar ilmiah dan sikap kritisnya,†tegasnya.
Mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah itu memastikan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak akan menyandera kampus saat nanti terpilih.
Kampus justru akan dijadikan mitra kritis untuk mendukung pembangunan oleh pasangan nomor urut 02 tersebut.
Bukan sebagai obyek politik yang dibungkam dan ditakut-takuti,†tegas Dahnil. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Bermodalkan Pengalaman, Yusril Siap Maju Capres di Pemilu 2024
- Di Pulau Bai, Ada Dua Paslon Idaman
- Alumni IMM Sulsel Minta Maaf Ke Menteri Amran