Rakyat Jangan Mau Diadu Domba

RMOL. Pengalaman ketika reformasi di tahun 1998 hendaknya menjadi pelajaran. Jatuhnya Presiden Soeharto menimbulkan gejolak dan berdampak buruk di tengah masyarakat.


RMOL. Pengalaman ketika reformasi di tahun 1998 hendaknya menjadi pelajaran. Jatuhnya Presiden Soeharto menimbulkan gejolak dan berdampak buruk di tengah masyarakat.

Dengan kondisi tersebut, Politisi PDI Perjuangan Imam Suroso menyalahkan Amien Rais.

Menurut dia, reformasi tak perlu dilakukan karena Soeharto sudah tua dan akan mundur sendiri dari kursi presiden RI tanpa digulingkan.

"Beliau sudah memprovokasi mahasiswa buat jatuhkan Pak Harto saat itu. Padahal nunggu 2 tahun lagi Pak Harto juga sudah tua dan turun sendiri,” kata Imam di Jakarta, kemarin (26/4).

Dia menjelaskan, pasca reformasi yang digulirkan Amien Rais, Indonesia terancam pecah. Tak hanya itu, nilai tukar dolar AS ke rupiah juga meningkat tajam dari Rp 7 ribu naik menjadi ke Rp16 ribu.

"Walaupun Timor Leste lepas di zaman Habibie, kan sebenarnya ingin jadi presiden beliau,” tambahnya.

Masih kata Imam, sewaktu menjadi Ketua MPR, kinerja Amien Rais juga dinilai tidak ada.

"Papua, Aceh, Bali dan Maluku malah minta merdeka. Sekarang mimpin 212, rakyat yang cerdas sudah bisa menilai bagaiman sepak terjang beliau,” tandas dia.

Perihal pernyataan Amien Rais yang kerap bikin gaduh saat ini, Imam tidak khawatir lantaran rakyat sekarang sudah bisa menilai siapa yang cerdas dan tidak.

"Jadi kita jangan mau di adu domba lah oleh beliau. Kita bisa lihat Suriah yang rakyatnya terus diadu domba,” pungkasnya dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [nat]