Tokoh nasional yang juga putri Presiden pertama Indonesia Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri, menyambut positif kesiapan Rizal Ramli untuk berlaga di Pilpres 2019.
- Umat Pecah Dan Politik Adu Domba Menjadi Alasan Kuat Ganti Presiden
- Masuk Tiga Besar di Survei Charta Politika, PKB Targetkan Geser Gerindra
- Fraksi Golkar Minta Kades Jaga Netralitas
Baca Juga
Tokoh nasional yang juga putri Presiden pertama Indonesia Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri, menyambut positif kesiapan Rizal Ramli untuk berlaga di Pilpres 2019.
"Jadi sebagai warga negara yang taat pada konstritusi, dan memang disebutkan bahwa sebagai warga negara kita berhak diipilih dan memilih, apabila Pak Rizal maju sebagai calon presiden, kita menyambut baik," ujar Rachma saat menerima kunjungan Rizal Ramli di kediamannya, Jalan Jati Padang Raya, Jakarta Selatan, Selasa (6/3).
Rachma menekankan Indonesia membutuhkan figur pemimpin yang bukan jago pencitraan semata, tetapi figur yang memiliki visi dan misi. Rachma mengatakan Rizal sosok yang teguh dan berkomitmen menerapkan ajaran-ajaran Bung Karno.
"Kita bukan melihat figur yang populis tetapi visi dan misi, ideologi apa yang mau diwujudkan. Ini justru yang lebih penting, apa yang akan dikerjakan nanti," tambahnya.
Rachma yang saat ini menjabat Wakil Ketua Umum DPP Gerindra mengungkapakan harapanya agar Rizal bisa menjadikan demokrasi di Indonesia untuk peningkatan kesejahteraan rakyat.
"Walau bagaimanapun, saya wakil ketua di Gerindra dan tentunya dari pihak dari Gerindra mengusung Pak Prabowo sebagai capres. Bagi saya tidak apa-apa, selama yang saya dukung punya idealisme, yang mememiliki pemikiran yang jelas, mau kemana gambaran apa untuk Indonesia," tukasnya.
Sebelumnya, mantan Menko Maritim RI Rizal Ramli menyatakan siap memimpin Indonesia periode 2019-2024. Hal itu disampaikan Rizal di kediaman pribadinya di Jalan Bangka IX, Jakarta Selatan, Senin (5/3).
Salah satu faktor yang mendorongnya berani berlagak di Pilpres 2019 adalah sikap prihatinnya terhadap kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stagnan pada angka 5 persen.
"Dengan potensi sumber daya alam yang besar, dengan potensi sumber daya manusia yang rajin bekerja maka Indonesia di tahun 2019-2024 bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 10 persen. Dengan kondisi tersebut maka akan banyak tersedia lapangan pekerjaan, upah meningkat, dan kemiskinan berkurang," kata Rizal seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL. [nat]
- Hadapi Pemilu 2024, PDIP Gelar Rakernas 21-23 Juni
- Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Saragih Ditangkap KPK Terkait Suap Proyek PLN
- Ini Strategi KPU Jika Pemilu 2024 Dilaksanakan Di Masa Pandemi