Program Ketahanan Pangan, Desa Penum Budidaya 25 Ribu Ikan Nila

Desa Penum Laksanakan Amanah DD untuk ketahanan Pangan dengan Budidaya 25 ribu Ikan Nila
Desa Penum Laksanakan Amanah DD untuk ketahanan Pangan dengan Budidaya 25 ribu Ikan Nila

Sesuai dengan peraturan kementerian Desa, dimana sebesar 20 persen anggaran Dana Desa diperuntukkan untuk program ketahanan pangan. Dimana dalam pelaksanaannya Desa Penum Kecamatan Taba Pananjung memilih program ketahanan dengan membudidayakan ikan Nila.


Dalam pembudidayaan ikan Nila di kolam seluas sekitar 800 meter persegi itu, Perangkat Desa melepaskan bibit ikan Nila sebanyak 25 ribu ekor.

Dikatakan Ketua pelaksanaan kegiatan Ketahanan pangan Budidaya ikan Nila Desa Penum, Rudi Hartono mengatakan, sesuai penugasan dari pihak pemerintah Desa, tim budidaya ikan Nila yang terdiri dari 3 warga desa Penum, Kamis pagi (22/6) melaksanakan pelepasan secara resmi ikan Nila di kolam milik Desa Penum.

"Hari ini (Selasa, 22/6) kita melepaskan ikan  Nila sebanyak 25 ribu ekor. Dimana sebelumnya kita tim budidaya ikan Nila desa Penum telah mempersiapkan kolam ini, dari pembersihan sekitar lokasi, perbaikan dindidn kolam serta pemasangan waring disekeliling kolam," terang Rudi.

Disamping itu, Kaur Keuangan Desa Penum, Andi Irawan mengungkapkan sesuai dengan aturan yang berlaku, pihak desa telah mengeluarkan 20 persen dari Dana Desa (DD)  untuk program ketahanan pangan. Untuk budidaya ikan Nila Desa Penum anggarannya sebesar Rp 138.761.800.

"Kegiatan pelepasan ikan Nila ini langsung dilakukan oleh kepala desa, perwakilan kecamatan Taba Pananjung, Babinkamtibmas Polsek Taba Pananjung, Babin dari Koramil,  perangkat desa serta tokoh masyarakat desa Penum. Dengan harapan budidaya ikan Nila ini berhasil dan bisa dinikmati masyarakat desa Penum," tutur Andi kepada rmolbengkulu.id.

Sementara itu, Kepala Desa Penum, Iskandar menyampaikan dengan dimulainya program ketahanan pangan, pihaknya berharap tim yang ditunjuk bisa bekerja maksimal dalam budidaya ikan Nila tahun anggaran 2023 ini.

"Kita menargetkan panen nanti bisa sampai satu ton, itupun jika tim dan masyarakat yang ada bisa bekerja serta membantu dalam pemeliharaan ikan yang ada dikolah desa. Untuk hasilnya kita akan bagi tiga, pertama untuk masyarakat desa, untuk tim yang bertanggung jawab dalam pengelolaan kolam serta hasilnya nanti diperuntukkan juga untuk pembangunan masjid desa Penum," pungkasnya.