RMOL. Politisi Gerindra KRT Dharori Wonodipuro, menilai pernyataan Presiden Jokowi tentang racun kalajengking sebagai lelucon yang tak semestinya disampaikan. Terlebih hal itu dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2018 di Jakarta pada Senin (30/4) lalu.
- DPR Resmi Sahkan RUU Terorisme Menjadi UU
- Pengamat: Isu SARA Tetap Jadi Barang Dagangan Di Pilpres 2019
- Ketua DPRD: APBD Kabupten Kaur Sangat Minim Sekali
Baca Juga
RMOL. Politisi Gerindra KRT Dharori Wonodipuro, menilai pernyataan Presiden Jokowi tentang racun kalajengking sebagai lelucon yang tak semestinya disampaikan. Terlebih hal itu dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2018 di Jakarta pada Senin (30/4) lalu.
"Wah presiden kok lucu ya, mestinya yang diomongin yang terkait dengan kebutuhan masyarakat," kata politisi Gerindra, KRT Dharori Wonodipuro dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/5).
Menurut dia, kebutuhan masyarakat yang saat ini sedang melonjak naik seperti harga beras, bawang putih dan komoditas lainnya, seharusnya menjadi pembahasan pembuka dari presiden di forum Musrenbangnas tersebut.
"Kebutuhan masyarakat yang sedang naik itu yang harusnya dibahas. Menurut saya presiden lagi dagelan," pungkas anggota Komisi IV DPR itu.
Entah dikutip dari mana, dalam sambutan saat Musrembangnas itu presiden menyinggung kepala daerah jika ingin kaya maka bisa berjualan racun kalajengking yang lebih mahal dari pada emas. Satu liter racun kalajengking bisa mencapai harga Rp 145 miliar. [nat]
- Usai Dideklarasikan, Anies Akui PKS Terima Banyak Tekanan hingga Ancaman
- 6 Eks Narapidana Dapat SKCK, Nekat Nyaleg Ini Konsekuensinya
- Peluang Tipis, Sebaiknya JK-BG