RMOLBengkulu. Realokasi dana APBD Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk penangangan covid-19 mencapai Rp. 15 miliar.
- Ahok Disarankan Kirim Warga Kalijodo Ke Daerah Transmigran
- Kenaikan Tarif Masuk Candi Borobudur Bukti Inkonsistensi Pemerintah!
- Polemik Donasi Rp 2 Triliun, Anak Bungsu Akidi Tio Jalani Pemeriksaan Kejiwaan
Baca Juga
RMOLBengkulu. Realokasi dana APBD Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk penangangan covid-19 mencapai Rp. 15 miliar.
Realokasi dana APBD ini dikatakan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah akan digunakan untuk pengadaan kebutuhan aspek penanganan seperti Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis beserta kru medis, serta untuk kebutuhan aspek pencegahan seperti disinfektan serta peralatan lain.
"Kita sudah kalkulasi, hingga saat ini setidaknya Rp. 15 miliar dari dana APBD 2020 akan direalokasi untuk percepatan penanganan COVID-19,†kata Rohidin Mersyah usai melakukan pemantauan di posko terpadu belum lama ini.
Hal tersebut berdasarkan Inpres nomor 4 tahun 2020, yang mana tidak hanya APBD Provinsi tetapi juga APBD kabupaten/kota. Bahkan dana desa, juga diminta untuk fokus percepatan penanganan covid-19 di Provinsi Bengkulu.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri menambahkan bahwa realokasi dana untuk percepatan penanganan COVID-19 yang dikatakan gubernur tersebut diambil dari berbagai kegiatan seperti Perjalanan Dinas, Rakor dan kegiatan lain yang memungkinkan dialihkan.
Realokasi anggaran difokuskan untuk percepatan penanganan COVID-19. Tak hanya APBD saja, kementerian dan lembaga juga melakukan ini. Pedomannya sudah ada, inpres serta surat mendagri dan menteri keuangan. DAK juga direalokasi,†tutup Hamka. [ogi]
- TNI-Polri Bersatu Targetkan Vaksinasi 1 Juta Orang Per Hari
- Batik Tulis Musi Rawas Peroleh HAKI
- Kabar Duka Panggung Lawak Indonesia, Gogon Srimulat Meninggal Dunia
