RMOLBengkulu.Sebanyak 93,5 persen warga negara Indonesia (WNI) di Islamabad, Pakistan menggunakan hak pilihnya ke tempat pemungutan suara (TPS) luar negeri di KBRI Islamabad pada Sabtu (13/4).
- Kenaikan Tarif Angkutan Mulai H-7
- Pilwakot Banyak Golput, Ketua PWI: Ini Harus Menjadi Catatan KPU
- TNI-Polri Bersatu Targetkan Vaksinasi 1 Juta Orang Per Hari
Baca Juga
RMOLBengkulu. Sebanyak 93,5 persen warga negara Indonesia (WNI) di Islamabad, Pakistan menggunakan hak pilihnya ke tempat pemungutan suara (TPS) luar negeri di KBRI Islamabad pada Sabtu (13/4).
Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Islamabad Muladi Mugheni.
"Oleh karena itu kami juga berinisiatif mengadakan bazar kuliner Nusantara, perlombaan untuk anak-anak, dan panggung gembira yang banyak sekali penampilan yang disajikan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu (14/4).
Baca juga: "MALAM BINTANG PUISI†HUT Ke-4 RMOL Bengkulu
Disisi lain, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Islamabad Amirah Dzatul Himmah menyampaikan bahwa acara tersebut berjalan dengan aman, lancar dan meriah.
"Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan baik. Dan terima kasih kepada seluruh tim yang ikut bekerja sama, baik anggota KPPSLN ataupun Tim Pendukung Sukses Pemilu dalam menyukseskan acara ini," katanya.
Pemungutan suara di Islamabad mengambil tema bernuansa vintage. Hal itu dikarenakan mayoritas pemilih adalah generasi milenial yaitu mahasiswa.
"Pada awalnya kami mempunyai dua opsi Nusantara dan vintage. Karena tema Nusantara sudah banyak dipakai di berbagai tempat maka kami ingin nuansa yang berbeda namun tetap dengan substansi Nusantara kita," papar Amirah.
Total daftar pemilih tetap (DPT) yang menggunakan hak pilih di TPSLN Islamabad sebanyak 246 atau 93,5 persen dari 263 pemilih. Sementara pemilih melalui pos sebanyak 106 dan sudah 70 persen kembali ke PPLN. [tmc]
- Gajah Liar Rusak Rumah Dan Binasakan Nenek
- Pemerintah Resmi Bentuk Satgas TPPU Usut Skandal Rp 349 Triliun di Kemenkeu
- Oksigen Naik 900 Persen, Kemendag Dan Polri Diminta Gerak Cepat