Penerapan GCG BNI Dukung Pencapaian Target Kinerja

RMOL. Bank Negara Indonesia (BNI) sangat menjunjung prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan, di BNI kerap disebut dengan Code Of Conduct (COC) . Dimana setiap pegawai wajib melaksanakan prinsip-prinsip COC tersebut.


RMOL. Bank Negara Indonesia (BNI) sangat menjunjung prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan, di BNI kerap disebut dengan Code Of Conduct (COC) . Dimana setiap pegawai wajib melaksanakan prinsip-prinsip COC tersebut.

Langkah-langkah yang telah dilakukan agar tata kelola perusahaan ini dilaksanakan oleh semua pegawai, adalah dengan menerbitkan Corporate Governance Handbook, kode etik BNI yang wajib dibaca dan dilaksanakan oleh semua pegawai.

Demikian disampaikan oleh CEO BNI Wilayah Palembang Ryanto Wisnuardhy melalui Pgs. Pimpinan Cabang Bengkulu Zulfebriansyah didampingi Pengelola Bisnis BNI wilayah Palembang Jeffri Dinata.

Ditambahkan Ryanto, langkah lain yang dilakukan oleh BNI dalam pelaksanaan code of conduct perusahaan adalah dengan mengaktifkan aplikasi Whistle Blowing System (WBS) secara efektif.

"BNI berusaha menerapkan program Zero Fraud dan operational risk self assessment (ORSA), yang berhasil menekan terjadinya fraud maupun potensi kerugian akibat resiko operasional," jelas Ryanto kepada RMOL Bengkulu.

Diungkapkannya BNI tidak akan mentolelir setiap fraud atau kecurangan yang dilakukan pihak internalmaupun eksternal terhadap perusahaan. Apabila hal ini terjadi maka BNI akan memproses kesalahan tersebut sesuai ketentuan yang berlaku dengan sanksi dipecat dan dilaporkan ke pihak berwajib sebagai tindakan pidana.

Dengan penerapan code of conduct ini secara sungguh-sungguh dan konsisten oleh semua pegawai BNI, dirinya yakin pencapaian target kinerja bisnis BNI akan lebih mudah dicapai. Karena prinsipnya bank adalah lembaga yang memegang kepercayaan Nasabah sebagai amanah yang haris dijaga.

Menurut Ryanto, BNI bisa maju dan berkembang serta menjadi salah satu bamk terbesar di Indonesia karena kepercayaan dan dukungan Nasabah dan Masyarakat, dab dipastikan bahwa BNI, khususnya BNI Wilayah Palembang akan tetap konsisten.

Disinggung soal pencapaiab kinerja BNI khusunya KCU Bengkulu, Ryanto selaku CEO BNI yang membawahi 5 propinsi yaitu, Bengkulu, Sumsel, Bangka Belitung, Jambi dan Lampung tetap optimis akan dapat mencapai target DPK dan pinjaman sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Target penghimpunan DPK BNI Wilayah Palembang sendiri dikisaran Rp 15,5 Triliun, saat ini sudab tercapai Rp 13,5 Triliun lebih, dan tetap optimis target tersebut akan dapat dilampaui di akhir semester dua tahun ini atau di akhir bulan Desember 2016.

"Kami optimis akan dapat melampaui target penghimpunan DPK, hingga akhir Desember 2016 ini," tegas Ryanto.

Khusus Cabang Bengkulu sendiri kinerja penghimpunan DPK nya cukup baik, untuk pencapaian kinerja DPK bulan Agustus 2016, bila dibandingkan pencapaian bulan Agustus 2015 lalu (YOY) terdapat kenaikan sebesar 8 persen dan bila dibandingkan dengan pencapaian bulan Desember 2015 juga terdapat kenaikan sebesar 3 persen, komposisi kinerja juga cukup bagus dapat mempertahankan posisi CASA atau dana murah kisaran 70 persen.

Demikian halnya dengan kinerja pinjaman, Cabang Bengkulu sendiri untuk kinerja pinjaman consumer telah mencapai kinerja 110 persen dari target proporaional yang ditetapkan. Begitu juga halnya dengan pinjaman Bisnis Banking, untuk target proporsional Agustus 2016 sendiri terdapat kenaikan 15 persen bila dibandingkan pencapauan bulan Agustus tahun lalu.

BNI Wilayah Palembang, saat ini focus pada pencapaian kinerja KUR dan penambahan Agen 46 terutama di daerah pelosok yang belum terdapat kantor cabang BNI. Agen 46 merupakan layanan keuangan tanpa kantoe cabang yang dilaksanakan oleh Nasabah dan Masyarakat yang telah mendaftar dan bekerjasama dengan BNI.

Untuk transaksi yang dilaksanakan akan mendapatkan fee atau jasa atas transaksi yang dilakukan. Untuk Wilayah Palembang sendiri saat ini berjumlah 1.200 orang yang tersebar diseluruh pelosok wilayah Sumbagsel guna membantu transaksi keuangan masyarakat khususnya yang belum terjangkau oleh perbankan.

Di Bengkulu sendiri terdapat 74 Agen 46. BNI sendiri siap memberikan kesempatan kepada semua masyarakat yang mau menjadi Agen 46 BNI dan mengajukan KUR, dengan cara menghubungi semua outlet BNI terdekat.

"Dibidang layanan juga BNI tetap berupaya menjadi yang terbaik sesuai dengan visi BNI menjadi. Lembaga Keuangan Yang Unggul Dalam Layanan dan Kinerja," pungkas Ryanto.[Y21]