RMOLBengkulu. Tidak ada motif politik saat Kementerian Agama (Kemenag) merilis daftar 200 nama mubalig. Rekomendasi itu dibuat semata demi memberi pelayanan atas pertanyaan masyarakat yang membutuhkan mubalig.
- BEM Di Bengkulu Dukung BEM UI Terkait Julukan “The King of Lip Service”
- Presiden Tanggapi Meme "The King of Lip Service"
- Wacana Jokowi 3 Periode Inkonstitusional
Baca Juga
RMOLBengkulu. Tidak ada motif politik saat Kementerian Agama (Kemenag) merilis daftar 200 nama mubalig. Rekomendasi itu dibuat semata demi memberi pelayanan atas pertanyaan masyarakat yang membutuhkan mubalig.
Begitu kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/5).
Dia menegaskan bahwa daftar ini bukan sebuah hasil seleksi ataupun standarisasi. Tapi sebatas cara Kemenag melayani permintaan publik.
Kata Lukman, daftar itu dibuat sesuai usulan dari pengurus ormas keagamaan dan masjib besar. Sementara, jika ada mubalig dengan jutaan pengikut dan belum masuk dalam daftar, maka itu terjadi karena Kemenag belum mendapat usulan.
"Sama sekali tidak ada motif politik. Kalau kami berpolitik praktis, maka tentu kami hanya akan masukan yang pengikutnya besar saja," ujarnya.
Kepada mubalig yang namanya belum masuk dalam daftar yang dirilis, Menteri Lukman menyampaikan permohonan maaf.
Saya memohon maaf kepada nama yang ada dirilis yang merasa tidak nyaman namanya ada di sana," tandasnya. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Ikuti TikTok Video Competition RMOL dan Dapatkan Jutaan Rupiah!
- PKB dan Gerindra Yakin KKIR Tak Akan Bubar
- PDIP Tetap Syaratkan Capres untuk Berkoalisi
