Pemkab Lebong Tetap Gelar Takbir Keliling, Ini Rute Yang Dilalui

Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, akan tetap menggelar pawai takbir keliling di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Lebong. Dengan titik kumpul yang dipusatkan di Masjid Agung Sultan Abdullah, dengan salat Isya bersama.


Adapun rute takbir keliling yang dijadwalkan, yaitu star awal akan di pusatkan depan Masjid Agung Sultan Abdullah. Kemudian dilanjutkan menuju Desa Taba Blau-Desa Blau- Pelabai dan Suka Datang.

Kemudian, Kelurahan Tanjung Agung-Pasar Muara Aman-Simpang Lebong Donok-Simpang Sungai Gerong-Garut-Lemau Pit- Kelurahan Embong Panjang dan rute akhir alias lokasi finish akan dipusatkan di depan eks Terminal Muara Aman di Kelurahan Amen, Kecamatan Amen.

"Menyambut hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah tahun ini Pemkab Lebong akan melaksanakan pawai takbiran keliling," kata Kabag Kesra Setda Lebong, Riskal Effendi, Sabtu (6/4).

Pawai tersebut hanya diperuntukkan bagi peserta yang menggunakan kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua. Penyelenggara melarang penggunaan knalpot brong selama takbir keliling digelar.

"Karena ini acara keagamaan, kami tidak mau ada unsur-unsur yang meresahkan karena kendaraan bising. Agar masyarakat juga bisa menikmati pawai takbir ini untuk menyambut hari kemenangan dengan mengagungkan asma Alloh," ucapnya.

Sementara itu, Sekda Lebong, Mustarani Abidin mengutarakan, guna menyambut hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah tahun ini Pemkab Lebong akan melaksanakan pawai takbir keliling.

Sehubungan dengan rencana kegiatan tersebut, ia mengundang para staf ahli, asisten, Kepala OPD, Camat, seluruh ASN, dan THLT agar ikut menyemarakkan acara itu nantinya.

Ia juga mengimbau kepada para kepala OPD yang membawa mobil dinas pada malam takbiran keliling nantinya diharapkan melengkapi dengan alat pengeras suara.

“Kalau memungkinkan seluruh peserta membawa alat pengeras suara atau bedug untuk kumandangkan takbir. Sebelum takbir keliling nanti akan salat berjama'ah terlebih dahulu di Masjid Agung Sultan Abdullah," singkat Sekda.