Pemilih Pemula Jadi Penentu Kemenangan Parpol

RMOL. Secara nasional, jumlah pemilih di Indonesia saat ini tercatat di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, mencapai 193 Juta pemilih. Jumlah itu mengalami peningkatan, sejak pemilihan Presiden tahun 2004 lalu berada diangka 186 pemilih.


RMOL. Secara nasional, jumlah pemilih di Indonesia saat ini tercatat di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, mencapai 193 Juta pemilih. Jumlah itu mengalami peningkatan, sejak pemilihan Presiden tahun 2004 lalu berada diangka 186 pemilih.

Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom), yang juga Direktur Eksekutif Polcomm Institute, Heri Budianto mengungkapkan, dari total jumlah tersebut 40 persen diantaranya merupakan pemilih pemula yang artinya, jumlah itu bisa menentukan kemenangan sebuah partai.

"Jumlah pemilih pemuda atau pemilih pemula secara nasional angkanya mencapai 40 persen. Jika partai-partai politik di daerah maupun secara nasional mampu mendekatkan diri dengan pemilih pemula dan pemilih pemuda mereka bisa jadi pemenang," beber Heri usai menjadi pembicara dalam Focus Group Discussion (FGD) di kampus Politeknik Raflesia Curup, bertema "Mengantisipasi Konflik Tapal Batas dan Pemilih Eksodus", Selasa (27/2/2018).

Dia mencontohkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai pemenang Legeslatif tahun 2014 hanya mendapatkan 19 persen suara, artinya partai tersebut tidak mampu mencapai angka 40 persen perolehan suara.

Selama ini, Dia menilai partai politik gagal mendekatkan diri dengan generasi muda, jika pemilih pemula itu berhasil dirangkul bukan tidak mungkin menurutnya partai tersebut akan berpotensi besar menang.

Sementara itu berdasarkan hasil survey Polcomm Institute tahun 2014, Heri menambahkan, referensi dalam menentukan pilihan, pemilih pemula panutannya lebih kepada orang tua, kemudian tokoh panutan atau publik figur, tokoh nasional dan pertemanan.

"Hal ini dikarenakan minimnya pendidikan politik, mestinya sosialisasi ini dilakukan oleh KPU, tetapi KPU kan sosialisasinya juga lebih kepada tata cara pencoblosan, bukan pada muatan politik," imbuhnya.

Disisi lain, Ketua KPU Rejang Lebong Halid Saifullah mengungkapkan, jumlah pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Rejang Lebong hampir mencapai 200.000, didimana 25 persen diantaranya merupakan pemilih pemula.

"Jumlah pemilih muda atau pemilih pemuda di Rejang Lebong mencapai 25 persen dari total pemilih yang masuk DPT, pemilih pemula ini menjadi garapan kita," sampai Halid.

Dia menjelaskan, pihaknya berupaya mendorong pemilih pemula untuk aktif dalam Pemilu Serentak 2019 mendatang, menggunakan hak pilihnya.

Keberadaan pemilih pemula itu selama ini diakui Halid, menjadi incaran kontestan peserta Pemilu karena merupakan pemilih yang potensial. [nat/ard]