PDIP Pastikan Kantongi Nama Kader Maju Pilgub Bengkulu

RMOLBengkulu. Partai PDI Perjuangan (PDIP) Provinsi Bengkulu mulai memetakan politik menjelang pileg dan pilpres pemilu 2019. Tidak terkecuali pada Pilgub Bengkulu 2020 mendatang.


RMOLBengkulu. Partai PDI Perjuangan (PDIP) Provinsi Bengkulu mulai memetakan politik menjelang pileg dan pilpres pemilu 2019. Tidak terkecuali pada Pilgub Bengkulu 2020 mendatang.

Koordinator Daerah PDI Perjuangan (PDIP) Provinsi Bengkulu, Patrice Rio Capella, mengatakan, PDIP sendiri pastinya mengantongi sejumlah kader terbaik untuk maju Pilgub Bengkulu mendatang.

"Sebagai sebuah partai besar harapan saya juga besar di Bengkulu. Tentunya, PDIP tidak kekurangan kader untuk maju memimpin Provinsi Bengkulu," ujar mantan Sekjend NasDem ini.

Dia berharap, yang ditunjuk nanti tidak hanya bermodal karakter kepemimpinan. "Yang kita harapkan dia tidak hanya mampu untuk memimpin PDIP perjuangan. Tapi, bagaimana mampu mewujudkan visi misi nya kedepan," tegas Rio

Politisi senior ini menjelaskan, banyak tokoh - tokoh di Bengkulu ini yang mampu menjadi Gubernur Bengkulu namun belum tentu mampu menjadikan Bengkulu lebih baik.

"Kalau mau menjadi Gubernur semua orang bisa terpilih. Tapi, apakah dia punya visi? you mau jadi gubernur tujuannya apa? apakah mau gagahan, dorongan keluarga, atau dorongan partai? bukan sektor kemauannya sendiri untuk merubah Bengkulu," tandasnya.

Kata Rio, siapapun kandidat pada Pilgub Bengkulu nanti ada beberapa poin yang perlu diketahui, yaitu Bengkulu salah satu provinsi yang berada di belakang selat Malaka. Sehingga, wajah Bengkulu berhadapan langsung dengan beberapa samudera.

"Semua Provinsi ini berhadapan dengan selat Malaka. Jadi, Bengkulu tidak diuntungkan secara geografis. Oleh karena itu, membangun SDM Bengkulu ini penting untuk membangun terobosan baru," jelas kakak dari Wakil Bupati Lebong, Wawan Fernandez ini.

Lebih jauh, ia enggan berspekulasi siapa nama yang digandeng - gandeng tersebut. Dipastikannya masih fokus pada pileg dan pilpres tanggal 17 April mendatang.

"Kita lihat hasil Pemilu 2019. Melihat seseorang itu apakah kemudian dia direspon publik atau tidak, itu kelihatan pada waktu pemilihan," tutupnya. [tmc]