Pasca Rumah Dewan Terbakar, Dana Operasional PBK Disorot

RMOLBengkulu. Hampir setiap kejadian kebakaran di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) selalu armada pemadam kebakaran (PBK) yang menjadi perdebatan warga akibat operasional yang tidak efektif.


RMOLBengkulu. Hampir setiap kejadian kebakaran di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) selalu armada pemadam kebakaran (PBK) yang menjadi perdebatan warga akibat operasional yang tidak efektif.

Ketua DPRD Benteng, Tarmizi meminta agar Bupati Benteng, Ferry Ramli mengevaluasi kinerja dari Dinas PBK tersebut, karena menurutnya setiap kejadian kebakaran kendala selalu pada operasional.

"Kita segera meminta Bupati untuk mengevaluasi kinerja Dinas PBK, karena dari berbagai kejadian dari tahun-tahun terakhir ini kendala ada pada operasional," ucap Tarmizi baru baru ini.

Padahal, kata Tqrmizi, dana operasional dan kebutuhan Dinas PBK tersebut sudah dianggarkan. "Pembahasan APBD 2019 yang kita sahkan di November 2018 ini sudah kita anggarkan untuk operasional dan sebagainya. Jadi, tidak ada alasan lagi kenapa pelayanan terhadap masyarakat terbengkalai seperti ini," tegasnya.

Tak hanya ketua DPRD Benteng yang menyesalkan kinerja Pihak PBK Benteng, Kepala Desa Pondok Kelapa, Alamsyah mengatakan hal serupa.

"Tadi pelayanan pihak damkar benteng itu sangat mengecewakan, karena bukannya apa-apa mereka datang kesini dengan pelayanan yang tidak prima sehingga masyarakat saya kecewa," kata kades saat kejadian kebakaran di rumah anggota dewan Benteng, Umar Sanusi, kemarin (16/3)

Bahkan, lanjutnya setiap kejadian kebakaran pelayanan PBK selalu mengecewakan. Ia berharap, kedepan kinerja PBM bisa dievaluasi termasuk dana operasional. "Hal seperti inikan emergency, jangan sampai mengecewakan para masyarakat," pungkas kades. [tmc]