Perilaku korupsi di pemerintahan Kabupaten Seluma sepertinya tak kunjung reda. Setelah pihak Kejaksaan melakukan OTT di badan kepegawaian, Kasus BPBD hingga dugaan korupsi di tubuh legislatif bahkan terakhir Bupati Seluma juga ikut diperiksa pihak Polda Bengkulu dalam kasus dugaan korupsi di Pemkab Seluma. Rupanya rak sampai disitu, Kali ini terdengar kabar dugaan suap atau dugaan pungli terjadi disalah satu badan di Pemkab Seluma.
- Bupati Seluma, Sekda & 3 Pejabat Pemkab Seluma Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi BTT
- Ini Aturan Presiden Dalam Penurunan Stunting
- Soal Dana Fiskal Stunting Rp 5,7 Miliar, Ketua DPRD: Kami Tidak Pernah Bahasnya Di APBDP TA. 2023
Baca Juga
Dugaan suap atau gratifikasi itu, dikabarkan menerpa salah satu pimpinan badan di Pemkab Seluma.
Dari modus yang dilakukan, dimana pejabat itu meminta terhadap para bawahannya yang tengah menjabat sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada Tahun Anggaran 2021 lalu untuk menyetorkan sejumlah uang.
Dugaan itu diperkuat dari keterangan staf di bidang keuangan yang enggan disebutkan namanya. Dalam keterangannya, dugaan punggli ini pada tahun lalu, yang mana kala itu pimpinan bidang pengelolaan keuangan daerah berinisial S masih menjabat Sekretaris bidang tersebut.
"Iya, waktu itu Ibu S meminta kepada bawahannya, yang tengah menjadi PPTK untuk menyetor sejumlah uang seusai pencairan," katanya.
Lanjutnya, sedangkan untuk jumlahnya sendiri, bervariasi mulai dari Rp 5 Juta per PPTK, kegunaan uang tersebut katanya untuk pembangunan halaman parkir yang dibangun pada 2021 yang diduga pembangunan parkir tersebut tidak tersediah anggarannya dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
Sementara itu, Kantor Berita RMOLBengkulu yang hendak mengkonfirmasi kebenaran kabar dugaan gratifikasi itu, pejabat yang bersangkutan enggan untuk ditemui.
"Ibu belum bisa ditemui Kak," kata salah satu stafnya, Senin (14/8).
- Bupati Seluma, Sekda & 3 Pejabat Pemkab Seluma Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi BTT
- Ini Aturan Presiden Dalam Penurunan Stunting
- Soal Dana Fiskal Stunting Rp 5,7 Miliar, Ketua DPRD: Kami Tidak Pernah Bahasnya Di APBDP TA. 2023
