RMOLBengkulu. Perseteruan antara nelayan tradisional dengan nelayan trawl di Bengkulu kembali terjadi. Setidaknya ada dua kapal trawl milik nelayan yang dibakar massa.
- Empat LPJU Tidak Bisa Diperbaiki Karena Rusak
- Dalmuji Sebut Penyakit PDAM Sudah Kronis
- Kabar Gembira Gaji 13 Dan THR ASN Akan Cair
Baca Juga
RMOLBengkulu. Perseteruan antara nelayan tradisional dengan nelayan trawl di Bengkulu kembali terjadi. Setidaknya ada dua kapal trawl milik nelayan yang dibakar massa.
Diungkapkan Korlap Nelayan Tradisional Bengkulu, Rahmat, kronologis penangkapan nelayan trawl tersebut berawal dari kegelisahan para nelayan tradisional akibat masih banyaknya nelayan yang masih mengunakan trawl atau pukat harimau.
"Kejadian penangkapan dan pembakaran ini berawal dari masyarakat yang sudah gerah dengan ulah para nelayan trawl. Akhirnya hari ini kita turun semua ke laut dan terjadilah bentrok dengan nelayan yang menggunakan trawl di sekitar Pantai Panjang," kata Joker sapaan akrabnya kepada RMOLBengkulu, Kamis (14/3).
Dalam kejadian tersebut setidaknya ada dua kapal trawl yang dibakar massa. Sementara itu lima orang anak buah kapal (ABK) trawl beserta barang bukti turut diamankan.
"Sebenarnya tadi ada enam kapal trawl, tapi dengan keterbatasan kita akhirnya cuma dua yang bisa kita amankan. Untuk ABK ada 5 orang, sudah diamankan pihak kepolisian," paparnya.
Sementara itu Kapolres Bengkulu, AKBP Heru Prianggodo menghimbau kepada para nelayan untuk saling menahan diri. Dirinya menegaskan jika permasalahan tersebut akan segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
"Kita himbau kepada para nelayan, baik itu tradisional ataupun yang menggunakan trawl untuk saling menahan diri. Kita akan segera tindaklanjuti," tutupnya. [tmc]
- Sukarela Bayar Parkir Depan Masjid Agung
- Agen Batara, Andalan Bank BTN Untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan Masyarakat
- Terpilih Sejak April, Tapi Anggota BPD Ini Belum Juga Dilantik