RMOL. Guna menghindar polemik relokasi di tengah para pedagang atas pembangunan Pasar Modern Muara Aman Ex. Kios Pasar Muara Aman di Kelurahan Pasar Muara Aman, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong. Wakil Bupati Lebong, Wawan Fernandes, menilai rencana itu perlu dicermati kembali.
- Listrik Padam, PLN Sampaikan Permohonan Maaf
- Organda Minta Tarif Angdes Selama Lebaran Stabil
- Kasat Pol PP Balas Komentar Pimpinan Dewan Rejang Lebong
Baca Juga
RMOL. Guna menghindar polemik relokasi di tengah para pedagang atas pembangunan Pasar Modern Muara Aman Ex. Kios Pasar Muara Aman di Kelurahan Pasar Muara Aman, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong. Wakil Bupati Lebong, Wawan Fernandes, menilai rencana itu perlu dicermati kembali.
Menurutnya, peembangunan itu rupanya tidak bisa dilakukan cepat. Sampai kini, isu bakal terjadi polemik relokasi masih ada. "Makanya dalam waktu dekat akan kita panggil Disperindag dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perhubungan (PUPRP) Lebong atas rencana ini. Kita tidak menginginkan hal itu terjadi. Apalagi peruntukkan bangunan itu untuk mensejahterakan para pedagang dan masyarakat Lebong. Jangan sebaliknya," kata Wawan kepada Rakyat Merdeka Online (RMOL) Bengkulu, Rabu (25/4).
Lanjut Wawan menjelaskan, dalam presentasi itu, semua harus dilibatkan dan diundang. Dalam agenda itulah, dicarikan win-win solution terkait rencana relokasi itu. Tidak menutup kemungkinan melibatkan pihak konsultan dari CV. Utaka Essa selaku pemenang lelang perencanaan. Sebab, lokasi pasar lama selain sempit, pedagang di pasar lama juga kerap meluber hingga ke jalan raya. Makannya, kita akan dilakukan pra presentasi,†jelasnya.
Terpisah, Pelaksana harian (Plh) Kabid Cipta Karya (CK) Dinas PUPRP Lebong, Amerauce, mengatakan, jika berkas pemenang perencanaan pembangunan pasar baru diterimanya 19 April lalu. Terlebih lagi, tidak ada hambatan meskipun berkas tersebut diterimanya.
"Kalau produk perencanaan insya allah tidak ada kendala. Yang jelas, teman-teman kita terus bekerja," ungkap Amerauce.
Ia juga menambahkan, dalam waktu dekat pihak konsultan sudah menyiapkan pemaparan terkait perencanaan pembangunan pasat tersebut. "Mudah-mudahan bulan Juni sudah bisa dimulai kontruksinya," demikian Amerauce. [ogi]
- Usut Tuntas Kasus Pajak Kendis Di Lebong
- Ini Penjelasan Kades Perugaian Soal Proyek DD
- Wabup Sebut Pengentasan Kemiskinan Masih Tumpang Tindih