RMOLBengkulu. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bengkulu akan menggelar aksi mimbar bebas di Simpang Lima Jalan Ratu Sambn Kota Bengkulu pada, Jumat (24/5).
- Penggunaan Vaksin Sputnik-V Buatan Rusia Dapat Izin BPOM
- PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023, Provinsi Bengkulu Bidik Terbaik Nasional
- Reses Ronny Tobing, Banyak Warga Kurang Mampu Usulkan Jadi Penerima Bansos
Baca Juga
RMOLBengkulu. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bengkulu akan menggelar aksi mimbar bebas di Simpang Lima Jalan Ratu Sambn Kota Bengkulu pada, Jumat (24/5).
Seruan aksi ini dilakukan dalam rangka
Menyikapi dinamika pemilu 2019 yang berujung pembungkaman atas demokrasi. Selaku ketua umum IMM Kota Bengkulu, Jaka Dernata menjelaskan bahwa aksi ini sebagai bentuk kepedulian pemuda atau mahasiswa dalam sistem demokrasi di Indonesia serta mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini.
"Aksi ini bentuk keterpanggilan IMM atas kondisi demokrasi kebangsaan yang semakin mengkhawatirkan pasca gelaran pemilu 2019. Kita sudah menggelar rapat lintas pengurus di semua tingkatan termasuk masing-masing komisariat di tingkat kampus untuk melakukan dengan berorasi di Simpang 5 Ratu Samban Kota Bengkulu," kata Jaka Dernata, Kamis (23/5) Kepada RMOLBengkulu.
Seruan aksi ini juga dilakukan karena adanya pergeseran arah demokrasi bangsa di tengah hiruk pikuk kepemiluan sehingga rakyat pecah belah karena nafsu pihak-pihak yang sedang bertarung di panggung politik kekuasaan.
"IMM selaku organ kepemudaan yang memperjuangkan amar makruf nahi mungkar tentu bertanggungjawab penuh untuk menuntun arah demokrasi kepada jalan yang lurus. IMM menginginkan indonesia yang damai adil dan bermartabat, kami rindu anak bangsa yang penuh keakraban, tidak ada sekat jauh dari intrik karena kita semua adalah NKRI. Demokrasi adalah jalur berbangsa yang kita pilih dan pemilu adalah poros dari demokrasi itu, tugas kita untuk menjaga marwah dan martabatnya†sambung Jaka.
Selain seruan aksi IMM Kota Bengkulu, ada 6 poin tuntutan IMM Bengkulu atas kondisi kebangsaan hari ini. Enam poin tuntutan tersebut berkaitan dengan kondisi saat ini yang sedang dihadapi bangsa Indonesia, diantaranya adalah :
1. Selesaikan pemliu secara konstitusional, damai, adil dan beradab
2. Stop pembungkaman demokrasi penyalahgunaan kekuasaan
3. Lakukan otopsi terhadap petugas pemilu yang gugur dalam tugas dan segera bentuk Tim Pencari Fakta atas Isu kecurangan pemilu 2019 yang beredar luas di tengah masyarakat.
4. Meminta penyelengara pemilu, TNI-POLRI, Pers dan seluruh instansi bernegara untuk menjaga profesionalitas dan netralitas dalam mengawal proses pemilu hingga tuntas.
5. IMM memandang Indonesia sebagai darul ahdi wa syahada.
6. Menghimbau dan mengajak masyarakat Bengkulu untuk tidak terprovokasi denga situasi politik kebangsaan yang sedang memanas. [ogi]
- 57 Pimti Pratama Kemenkumham RI Dilantik, Yasonna Laoly: Bekerja Bersama Adalah Keberhasilan
- Kenaikan Tarif Masuk Candi Borobudur Bukti Inkonsistensi Pemerintah!
- Waisak 2562 BE, Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Bangsa