Menteri BUMN Kaji Pembangunan Jalur Kereta Api Bengkulu

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan pihaknya akan mengkaji pembangunan jalur kereta api sepanjang 168 kilometer dari pelabuhan Pulau Baai di Kota Bengkulu menuju Kecamatan Kota Padang di Kabupaten Rejang Lebong.


Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan pihaknya akan mengkaji pembangunan jalur kereta api sepanjang 168 kilometer dari pelabuhan Pulau Baai di Kota Bengkulu menuju Kecamatan Kota Padang di Kabupaten Rejang Lebong.

"Tadi gubernur sudah mengatakan kepada saya tentang potensi untuk menyambungkan rel kereta api dari Bengkulu ke Kota Padang. Saat ini sedang saya pelajari," kata Rini Soemarno ketika diwawancarai wartawan dalam sela kunjungan kerjanya di Bengkulu, Kamis (23/11).

Koneksi transportasi adalah modal utama dalam memajukan perekonomian suatu daerah terutama bagi wilayah barat Pulau Sumatera. Pembangunan jalur kereta api ini merupakan salah satu proyek strategis nasional bagi terintegrasinya moda transportasi darat untuk angkutan hasil tambang batu bara.

"Insya Allah kalau itu nanti bisa dilakukan, maka kami akan menunjuk PT. Kereta Api Indonesia untuk melakukan pembangunan, tentunya dengan seizin Kementerian Perhubungan," ujar Rini.

Berdasarkan data statistik Dinas Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Provinsi Bengkulu tahun 2016, jumlah penjualan komoditas batu bara mencapai 12 juta matrik ton dengan presentase penjualan, yakni 59 persen pasar dalam negeri dan 41 pasar ekspor.

Tingginya angka ekspor itu menjadikan sektor pertambangan batu bara sebagai sumber pemasukan penting bagi Provinsi Bengkulu dengan nilai pendapatan mencapai 66,8 juta AS dolar.

Pembangunan jalur kereta api ini merupakan langkah strategis dalam memangkas biaya distribusi dan menambah produksi, sebab permasalahan tambang saat ini adalah keterbatasan infrastruktur dan transportasi menuju pelabuhan Pulau Baai, sebagai gerbang utama ekspor batu bara Bengkulu. [Y21]