RMOLBengkulu. Masyarakat Papua dan Papua Barat hanya menginginkan kepolisian dan pemerintah transparan terkait penyelesaian persoalan dugaan tindak rasisme yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua, Surabaya, Jawa Timur.
- Sahkan UU Ciptaker, Ini Kata BEM UI
- Dua Putri Pariwisata Benteng Masuk 10 Besar
- Sidang Ketua KPU di DKPP Diwarnai Aksi Sholawat
Baca Juga
RMOLBengkulu. Masyarakat Papua dan Papua Barat hanya menginginkan kepolisian dan pemerintah transparan terkait penyelesaian persoalan dugaan tindak rasisme yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua, Surabaya, Jawa Timur.
Demikian disampaikan anggota terpilih DPD RI asal Papua Yorrys Raweyai saat menjadi pembicara diskusi tema "Bagaimana Sebaiknya Mengurus Papua" di Restoran Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8).
"Persoalannya hanya satu, bagaimana pemerintah dan pihak kepolisian bisa mengungkap secara transparan dalam memberikan hukuman kepada pelaku atau yang memprovokasi itu," kata Yorrys.
Menurutnya, peristiwa pengepungan asrama mahasiswa Papua yang terjadi di Surabaya bukanlah hal yang baru. Insiden tersebut pun, kata dia, membuat masyarakat Papua kecewa dan akhirnya menimbulkan suatu reaksi.
- Jokowi Resmikan PSEL TPA Benowo
- DPD Apresiasi Komitmen Qatar Lindungi TKI
- Presiden Tegaskan Biaya Swab PCR Paling Mahal Rp 550 Ribu