Mantan Kepala Kakanwil Kemenag Prov Bengkulu, Butasar Tutup Usia

H. Butasar / Dokumentasi RMOLBengkulu
H. Butasar / Dokumentasi RMOLBengkulu

Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un . Kabar duka datang dari Mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Bengkulu yakni H. Butasar pada Senin (14/6).


H. Butasar menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit DKT Kota Bengkulu pada pukul 14.00 Wib.

Saat ini beliau tengah menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan IAIN Metro Lampung. Dimana sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020. 

Mengenal lebih dekat sosok H. Butasar 

H.Bustasar merupakan putera kedua dari 8 bersaudara yang lahir di Tanah Sirah, Padang,  Provinsi Sumatera Barat 56 tahun lalu, dari buah perkawinan antara Bujang dengan Ibu Rosna.

Ia terlahir dari keluarga yang sederhana, Ayahnya seorang pensiunan tentara yang tinggal di kawasan Taratak Paneh Kecamatan Kuranji, Kota  Padang dan ibunya serorang ibu rumah tangga.

Sikap disiplin dan tegas telah ditanamkan ayahnya sejak Bustasar masih kecil,bSebagai kota seni dan budaya, Padang dikenal sebagai kota religus sehingga membentuk Bustasar menjadi pribadi yang taat beribadah, jujur dan senantiasa menebar kebaikan terhadap sesama.

Dalam perjalanan perkawinannya, Bustasar menikah dengan seorang gadis Aceh bernama Sukmawati dan dikaruniai satu orang anak yakni Muhammad Hafifur Razaq  yang lahir pada tahun 2002.

Pada umur 7 tahun tepatnya tahun 1972, Bustasar kecil mulai bersekolah SDN 1 Kalumbuk, Pauh, Kota Padang. Ia ingat betul kala itu ia menuju sekolah dengan berjalan kaki dengan melewati jalan setapak.

Selesai menempuh pendidikan dasar 6 tahun, kemudian Bustasar melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Durian Tarung dan lulus tahun 1981 dan Madrasah Aliyah Negeri Padang tahun lulus tahun1985.

Seiring perjalanan waktu dan dorongan orang tua, beliau berpikir bahwa melanjutkan pendidikan merupakan suatu keniscayaan yang harus ditempuh. Maka beliau melanjutkan pendidikanstrata 1 (S1) pada fakultas tarbiyah dengan jurusan tadris Bahasa Indonesia dan lulus pada Tahun  1990 di Institut Agama Islam Negeri Padang.

Setelah memperoleh gelar Dokterandus, Bustasar mengadu nasib di Provinsi Bengkulu dengan mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil pada Departemen Agama, dan dinyatakan lulus dan mendapat tugas pertama kali mengajar di Madrasah Aliyah Negeri 1 jarak jauh Kepahiang yang saat itu masih bergabung dengan Kabupaten Rejang Lebong.

Bustasar telah menempuh pendidikan strata 2 (S2) pada program magister pendidikan dan lulus Tahun 2008. Dan saat ini Bustasar tengah menempuh pendidikan strata 3 (S3) pada program Doktoral Universitas Bengkulu.

Liku-liku perjuangan dan karirnya semuanya ditempuh di Provinsi Bengkulu. Sebagai putra berdarah minang Bustasar mengawali kariernya sebagai CPNS Pangkat/Golongan III/a dengan tugas sebagai pengajar.

Namum dengan kecerdasan dan jiwa pemimpin yang telah dimiliki Bustasar sejak kecil, pada tahun 1997 Bustasar diberi kepercayaan sebagai Wakil Kepala MAN Kepahiang Bidang Kurikulum dan selanjutnya ditahun 1999 Bustasar diangkat menjadi Kepala Madrasah Aliyah Swasta Darul llmi Kabupaten Mukomuko.

Tidak berhenti sampai disitu, pada tahun 2000 Bustasar dipercaya menjadi Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Lubuk Mukti Mukomuko. Tahun 2001 menjadi Kepala Madrasah Aliyah Negeri l Ipuh. 

Karir kepegawaianya terus meningkat sampai pada akhirnya Bustasar menduduki jabatan struktural sebagai Kepala Departemen Agama Kabupaten Mukomuko yang dilantik pada April tahun 2005. Sebagai Kepala Kemenag Pertama di kabupaten Mukomuko sejak Mukomuko resmi menjadi Kabupaten kala itu.

Delapan tahun dipercaya memimpin di Kabupaten Mukomuko, kemudian Bustasar juga pernah menjadi Kepala Kemenag Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Bengkulu Utara. 

Setelah menjalani karier menduduki jabatan esselon 3  pada 3 kabupaten berbeda di Provinsi Bengkulu, akhirnya pada akhir tahun 2015  Bustasar dipercaya Menteri Agama Republik Indonesia menjadi Pgs. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu. 

Sampai pada akhirnya pada 10 Oktober  2016 ia dilantik menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, dan masih menduduki jabatan tersebut hingga 15 September 2020. 

(Sumber: Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Bengkulu). [ogi]