RMOLBengkulu.Pemerintah telah mengambil kebijakan untuk menaikkan harga gas elpiji bersubsidi 3kg atau tabung gas melon.
- Soal Teguran Mendagri, Jaksa Akan Kawal Dana Covid-19 Bengkulu
- A Dozen Years Of Happiness, Hotel Santika Rayakan HUT ke 12 Dengan Tanggung Jawab Sosial
- Kanwil Kemenkumham Bengkulu Ikuti Apel Pelepasan Mudik & Pengaman Hari Raya Idul Fitri 1445 H
Baca Juga
RMOLBengkulu. Pemerintah telah mengambil kebijakan untuk menaikkan harga gas elpiji bersubsidi 3kg atau tabung gas melon.
Sejumlah kalangan masyarakat menganggap langkah tersebut sebagai buah simalakama bagi pemerintah itu sendiri.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin berpendapat langkah pemerintah dalam menaikkan harga gas LPG 3kg sangat tidak tepat.
Itu kebijakan bukan pro rakyat. Tapi kebijakan yang melukai dan menyengsarakan rakyat,†ucap Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (18/1).
Terlebih saat ini pemerintah tengah menaikkan iuran BPJS Kesehatan yang juga menyengsarakan rakyat.
BPJS sudah naik. Ditambah lagi akan naik harga gas 3 kg. Rakyat sudah jatuh tertimpa tangga. Rakyat Sudah susah malah tambah menderita,†tandasnya. dilansir RMOL.ID. [ogi]
- Pilwakot Banyak Golput, Ketua PWI: Ini Harus Menjadi Catatan KPU
- Periksa Menkominfo, Kejaksaan Bakal Gelar Perkara Kasus Korupsi BTS
- Kapal Tujuan Ekspor Mulai Ramaikan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu