RMOLBengkulu. Pertambahan jumlah pasien positif virus corona baru atau Covid-19 diakui menjadi beban tersendiri. Hal itu merujuk pada beban yang kini diampu rumah sakit rujukan Covid-19.
- Demi Pertumbuhan Ekonomi, Mendagri Minta Pemda Tak Tahan-tahan Anggaran Belanja
- Peringati Hari Lingkungan Hidup, Mapala SeBengkulu Turun Kejalan
- Ikuti Instruksi Kemenkes, Begini Besaran Tarif PCR Di RS Bhayangkara
Baca Juga
RMOLBengkulu. Pertambahan jumlah pasien positif virus corona baru atau Covid-19 diakui menjadi beban tersendiri. Hal itu merujuk pada beban yang kini diampu rumah sakit rujukan Covid-19.
"Semakin banyak pasien yang dirawat semakin berat beban kita, baik untuk menurunkan jumlah yang sakit atau pun menurunkan yang meninggal karena Covid-19," kata Jurubicara Penanganan Virus Corona Baru (Covid-19), Achmad Yurianto dalam jumpa pers virtual di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (23/4).
Achmad yang juga menjabat sebagai Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini pun mengajak masyarakat untuk sadar dalam menjaga diri sendiri.
"Lawan Covid-19 dengan meningkatkan imunitas diri, sabar, tenang, tidak panik, istirahat yang cukup dan teratur. Sekali lagi jaga jarak, pakai masker, cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir," beber Achmad Yurianto.
"Mari kita bergotong-royong dan bersatu melawan Covid-19 dari pusat sampai daerah dengan tetap di rumah," sambungnya dilaporkan Kantor Berita Politik RMOL.
Hingga Kamis (23/4) hari ini, jumlah kasus positif corona telah mencapai 7.775 orang. Sementara yang meninggal dunia 647 orang, dan yang sembuh 960 orang. [tmc]
- Kemenkuham Bengkulu Dorong Produk RL Terdaftar Sebagai KI
- Sampaikan LKPJ Tahun 2022, Gubernur Rohidin Sebut Pendapatan Daerah Terealisasi Diatas Target
- Muhammadiyah Gaungkan Internasionalisasi Konsep Islam Berkemajuan