Meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia perlu mendapatkan perhatian oleh pemerintah dan masyarakat, khususnya menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru) di mana mobilitas tinggi.
- Politisi Golkar: Kader PDIP Harusnya Ke Dewan Pers Bukan Malah Menyerang
- TNI AD Mulai Renovasi Rumah Zohri, Juara Dunia Lari Cepat
- Berlaku 3 Sampai 20 Juli, Ini Aturan PPKM Darurat Jawa-Bali
Baca Juga
Dalam hal ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyoroti pentingnya masyarakat untuk melakukan pencegahan.
Dikatakan oleh Ketua Satgas Covid Pengurus Besar (PB) IDI, Prof DR Dr Erlina Burhan, masyarakat perlu mengambil langkah-langkah pencegahan dengan menerapkan kembali protokol kesehatan dan vaksinasi.
"Saya selalu mengatakan untuk menerapkan hidup sehat, makan dengan nutrisi seimbang, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menggunakan masker saat di keramaian dan di perjalanan, lalu juga batasi waktu kita berada di ruangan tertup dan ramai," imbau Erlina dalam briefing media secara virtual pada Rabu (6/12).
Selain itu, Erlina juga menekankan pentingnya vaksinasi booster, khususnya untuk kelompok rentan, seperti manula dan orang-orang dengan daya tahan tubuh rendah demi mengurangi risiko infeksi dan beratnya penyakit.
"Seiring waktu, daya tahan tubuh atau antibodi melawan Covid-19 yang dihasilkan oleh vaksin kemarin-kemarin itu mulai declining, mulai berkurang, terutama setelah bulan ke-6 sampai bulan ke-12," lanjutnya.
Terkait vaksinasi Covid-19, Erlina menyoroti rendahnya capaian booster. Data menunjukkan, capaian vaksinasi dosis 1 mencapai 86,88 persen, vaksinasi dosis 2 mencapai 74,56 persen. Sementara capaian vaksinasi booster 1 hanya mencapai 38,17 persen, dan booster 2 hanya 2 persen.
- ASN Kanwil Kemenkumham Bengkulu Komitmen Zona Integritas, Perjanjian Kinerja & Ikrar Netralitas
- Beber Kebohongan BUMN, Said Didu: Uang Pajak Pembeli Masuk Laporan Keuangan Perusahaan
- Ribuan Produk Dan Jasa Pencetakan Kartu Vaksin Diblokir Kemendag