Politisi Golkar: Kader PDIP Harusnya Ke Dewan Pers Bukan Malah Menyerang

RMOLBengkulu.Partai Golkar menyesalkan insiden penggerudukan kantor redaksi Radar Bogor. Tindakan penggerudukan dengan menggunakan kekerasan dilakukan sekelompok orang yang mengatasnamakan PDIP Bogor.


RMOLBengkulu. Partai Golkar menyesalkan insiden penggerudukan kantor redaksi Radar Bogor. Tindakan penggerudukan dengan menggunakan kekerasan dilakukan sekelompok orang yang mengatasnamakan PDIP Bogor.

Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan tindakan main hakim tersebut adalah tindakan berlebihan alias lebay.

"Saya kira itu suatu tindakan yang berlebihan lah ya," ujar Doli, Sabtu (2/6).

Pasalnya menurut dia, pada era demokrasi seperti sekarang ini, harusnya setiap masalah diselesaikan secara dialog, duduk bersama, dengan tetap menghargai perbedaan pendapat.

"Kalau kita menghargai perbedaan dilakukan dengan cara-cara fisik, saya kira demokrasi kita mundur ke belakang," imbuhnya.

Aksi penyerangan dan kekerasan kantor media Radar Bogor dipicu oleh sekelompok orang kader PDIP yang tidak terima dengan pemberitaan yang mengulas tentang gaji Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri dengan judul 'Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp 112 Juta'.

Terkait itu, Doli bilang seharusnya kalau memang ada yang keberatan, Radar Bogor dilaporkan saja ke Dewan Pers.

"Seharusnya di era terbuka di Indonesia ini kan banyak jalur-jalur formal, banyak jalur-jalur dialog yang bisa ditempuh. Artinya setiap ada institusi yang kita anggap bermasalah, pasti itu ada induknya yang bisa diajak dialog. Misalnya ada media yang dianggap yang melampaui batas, itu kan bisa kita adukan ke Dewan Pers atau KPI dan seterusnya," pungkasnya. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]