Untuk pasangan calon Walikota dan Wakil walikota Bengkulu, Helmi Hasan-Dedi Wahyudi nomor urut 3, tidak akan mendatangkan artis saat kampanye akbar nanti tapi akan melakukan kampanye dengan pola kerakyatan seperti menyantuni masyarakat yang kurang mampu.
- IIPG Peringati Hari Kartini Bersama Nakes Dan Ojek Online Perempuan
- Batal Gugat Ke MK, Tim Linda-Mirza Beri Catatan Untuk KPU Kota Bengkulu
- Dinilai Tegas dan Berwibawa, Komunitas Milenial di Padang Dukung Firli Bahuri Jadi Presiden
Baca Juga
Untuk pasangan calon Walikota dan Wakil walikota Bengkulu, Helmi Hasan-Dedi Wahyudi nomor urut 3, tidak akan mendatangkan artis saat kampanye akbar nanti tapi akan melakukan kampanye dengan pola kerakyatan seperti menyantuni masyarakat yang kurang mampu.
Disampaikan calon Wakil walikota Bengkulu Dedi Wahyudi, daripada mendatangkan artis dengan biaya miliaran rupiah lebih baik menyantuni masyarakat Kota Bengkulu yang kurang mampu.
"Kalau kita lebih merakyat karena kita ini milik rakyat, dekat dengan rakyat insyaallah pola-pola kerakyatan, karena kampanye mendatangkan artis itu bisa menghabiskan uang miliaran rupiah, ketimbang uang miliaran rupiah itu dihabiskan hura-hura akan lebih baik kita gunakan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, seperti contoh Rhoma Irama itu sekali tampil Rp 800 juta belum lagi oprasional," kata Dedi usai penetapan nomor urut pasngan calon Walikota bengkulu, di Hotel Santik, Selasa (13/02/2018).
Tapi lanjut Dedi untuk kampanye akbar tetap dilaksanakan, "Tapi polanya tidak dengan artis, tidak hura-hura insyaallah dengan pola-pola kerakyatan. Intinya kita kampanye damai, tidak menghujat dan tidak memfitnah," demikian Dedi. [ogi]
- Airlangga: Pembangunan Sawit Memproritaskan Keseimbangan Sosial, Ekonomi Dan Lingkungan
- Airlangga: Jadikan Ramadhan Ajang Penempaan Sikap Optimis
- Ingat Ya! Ramadhan Jangan Jadi Ajang Kampanye