Inventarisasi Kerusakan Pasca Banjir Dan Longsor

RMOLBengkulu. Penjabat Sekda Kabupaten Lebong, Dalmuji Suranto, meminta agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lebong melakukan inventarisasi kerusakan lahan pasca banjir dan longsor di beberapa titik belum lama ini.


RMOLBengkulu. Penjabat Sekda Kabupaten Lebong, Dalmuji Suranto, meminta agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lebong melakukan inventarisasi kerusakan lahan pasca banjir dan longsor di beberapa titik belum lama ini.

Menurutnya, cuaca ekstrim yang melanda beberapa hari terakhir ini butuh kerja sama lintas sektor. Selain itu, dia juga minta camat maupun OPD teknis melakukan inventarisasi dengan melibatkan unsur terkait diberbagai jenjang maupun tingkatan.

"BPBD membuat laporan berbagai kerusakan dan kerugian akibat bencana untuk ditindaklanjuti sesuai kewenangannya kecamatan, kabupaten, provinsi ataupun nasional," pungkasnya.

Atas minimnya anggaran tanggap bencana, kata Dalmuji, itu bukan menjadi persoalan. Sebab, yang paling penting saat ini adalah langkah apa yang harus dilakukan pasca bencana tersebut.

"Masalah keterbatasan anggaran sebagaimana arahan bapak bupati jangan menjadi alasan. Walaupun itu memang menjadi salah satu kendala. Paling penting adalah bagaimana masyarakat merasakan kehadiran pemerintah," tegas Dalmuji.

Terkait adanya dua titik jurang curam baru di ruas jalan Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Pelabai, ia meminta OPD teknis berkoordinasi dengan Pemprov Bengkulu.

Termasuk akses jalan Provinsi yang mulai banyak berlubang akibat genangan air. "Tergantung status jalannya. Kalau jalan Provinsi otomatis tanggung jawab Provinsi. Begitupun sebaliknya," tambah Dalmuji.

Sementara untuk sawah warga yang tertimbun atau gagal panen. Ia juga meminta Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Lebong untuk buat laporan resmi.

"Kita pelajari laporannya dulu. Kalau memang harus pakai anggaran pemerintah tentu akan diupayakan. Tinggal lagi sumber dana dari yang mana yang paling memungkinkan," demikian Dandim. [ogi]