Penembakan yang menimpah Pimpinan Media Republik Merdeka online (RMOL),yang juga sebagai Ketua Fokal Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bengkulu Rahiman Dani, pada 3 Februari 2023 lalu, dinilai Jenderal Bintang dua Kapolda Bengkulu tidak mampu mengungkap kasus penembakan itu.
- Beli Piutang BPRS Safir 40 M, Ariyono Gumay Bebaskan Bunga Pinjaman Para Nasabah
- Covid-19 Tembus 800 Kasus Sehari, Ini Kata Ketua Satgas IDI Soal Omicron
- Amerika Akan Investasi Rp 42,7 triliun Pasok Vaksin Dunia
Baca Juga
Dibawah guyuran hujan, aksi yang digelar puluhan mahasiswa IMM dan masyarakat Bengkulu di depan Polda Bengkulu, dengan lantang Koordinator aksi IMM Bengkulu Frendi Tiromantoso menegaskan, Ditanggal yang sama ( 3 Januari 2023, red) telah terjadi penembakan tokoh muhamadiah sekitar pukul 14.00 WIB, Kapolda Bengkulu Irjen Pol Armed Wijaya menyampaikan akan mengungkap kasus secepatnya. Namun sudah satuntahun lamanya belum juga ada kejelasan, siapa pelaku penembakan tersebut.
"Kapolda Bengkulu bersama jajaranharua memberikan kejelasan hukum dan menuntaskan kasus percobaan pembunuhan terhadap Rahiman Dani," teriaknya, Sabtu (3/2).
Frendi mengungkapkan, pihaknya menuntut dan mendesak kapolda untuk segera menyelesaikan kasus ini, Jika tidak bisa menyelesaikan maka dipastikan akan ada gerakan IMM Se Indonesia untuk menuntut keadilan.
"Kita minta pihak kepolisian untuk dapat mengungkap pelaku penembakan itu. Sehingga korban bisa merasa tenang," tegasnya.
Perlu diketahui, penembakan teehadap Rahiman Dani terjadi pada saat korban yang sedang berjalan kaki hendak berangkat menunaikan ibadah sholat Jum’at di masjid dekat rumahnya.
Ketika itu, ada dua orang tidak dikenal yang menggunakan sepeda motor langsung menembak korban dari belakang yang mengenai lengan tangan kanan dan beruntung korban cepat dilarikan ke rumah sakit sehingga nyawa korban tertolong. (cw1)
- Kemenkumham Bengkulu Tingkatkan Pemahaman Layanan Fidusia
- Kemenkuham Bengkulu Sosialisasi Paspor Elektronik Ri Pemkab Benteng
- KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, TNI Hingga Basarnas Diminta Optimalkan Pencarian