RMOLBengkulu. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bengkulu Selasa sore (29/5) mendatangi kantor DPRD provinsi Bengkulu untuk menuntut pemerintah untuk bertanggung jawab atas pemilu serentak yang digelar tahun 2019 beberapa waktu.
- Kuasa Hukum JMSI Bengkulu Apresiasi Kapolri 'Turun Tangan' Minta Pelaku Penembakan di Bengkulu Ditangkap
- Kanwil Kemenkumham Bengkulu Siap Dorong Implementasi Bisnis & HAM
- Tim Divisi PAS Kemenkuham Bengkulu Pastikan Persiapan Pelaksanaan Pemilu 2024 Di Rutan Manna
Baca Juga
RMOLBengkulu. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bengkulu Selasa sore (29/5) mendatangi kantor DPRD provinsi Bengkulu untuk menuntut pemerintah untuk bertanggung jawab atas pemilu serentak yang digelar tahun 2019 beberapa waktu.
Dengan membawa beberapa spanduk dan karton, mahasiswa berhasil masuk kedalam halaman gedung DPRD provinsi Bengkulu bahkan hampir masuk kedalam ruang rapat paripurna DPRD Provinsi Bengkulu.
Rencana masuknya mahasiswa kedalam gedung rapat paripurna karena merasa kecewa tidak ada satupun anggota dewan yang mau menemui mereka.
"Palu sidang mana, kita masuk ke ruang rapat sidang paripurna DPRD Provinsi Bengkulu kita turunkan ketua DPRD Provinsi Bengkulu, sepakat teman-teman," kata korlap aksi saat berorasi di DPRD Provinsi.
Ditambahnya, mereka menyayangkan sudah 5 jam mereka melakukan aksi sampai saat ini baru ada anggota DPRD yang menemui mereka.
Diketahui anggota dewan DPRD provinsi Bengkulu yang menemui mahasiswa HMI adalah Junaidi SP. [ogi]
- Janggal Pemilik Toko Menerima Hasil Usaha Lebih Kecil dari Karyawan
- Ada 39 Kapal Nelayan Terbakar
- Malam Penganugrahan Kadin Impact Award 2023, Kalamansi Bengkulu Masuk 15 Besar