Meski Harga Naik, Kios Daging Sapi Paling Ramai Diserbu Emak-emak

Tampak kios pengecer daging sapi dan kerbau diserbu pembeli di depan Pasar Rakyat/RMOLBengkulu
Tampak kios pengecer daging sapi dan kerbau diserbu pembeli di depan Pasar Rakyat/RMOLBengkulu

H-1 menjelang puasa besok, sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebong, ramai dipadati pembeli untuk berbelanja persiapan menyambut sahur di hari pertama ramadan.


Lapak daging sapi paling ramai diserbu warga yang didominasi oleh kaum emak-emak.

Meskipun harga daging mengalami kenaikan dari Rp 150 ribu menjadi Rp 170 per kilo, namun tetap saja ramai dibeli.

Pantauan ini terjadi di kios daging sapi di eks Terminal Muara Aman, persisnya depan Pasar Rakyat di Kelurahan Amen, Rabu (22/3) pagi.

"Harga daging sapi mengalami kenaikan Rp 170 ribu sampai dengan hari ini, H-1 puasa," ujar salah satu penjual daging di Kios Pengecer. 

Selain daging, ayam juga ramai pembeli. Termasuk lapak ikan terlihat padat, berdesakan ibu-ibu yang ingin membeli ikan untuk membuat santapan sebagai menu sahur dan buka puasa nanti.

"Biar lebih irit dan hemat. Ikan disini bagus ikannya, fresh dan tidak bau. Kami langganan disini," tutur Wulan salah satu pembeli.

Sementara itu, Kadis Perindagkop-UKM Kabupaten Lebong, Mahmud Siam memastikan telah menurunkan tim untuk menjaga kestabilan harga menjelang ramadan 1444 H.

"Kita sudah turunkan tim untuk memantau langsung," ujar Mahmud.

Dia menyampaikan, dari laporan pengawasan pengendalian inflasi di lapangan. Hanya, daging sapi mengalami kenaikan, dari Rp 150 ribu menjadi Rp 170 ribu.

Disisi lain, ada beberapa bahan pokok justru mengalami penurunan. Seperti Bawang merah sebelumnya Rp 36 ribu menjadi Rp 34 ribu per kilogram.

Kemudian, cabai merah Rp 30 ribu menjadi Rp 28 per kilogram, dan cabai rawit dari Rp 35 menjadi Rp 30 ribu per kilogram, dan bawang putih dari Rp 32 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram.

Penurunan ini bisa jadi karena adanya pengaruh operasi Kopli Desk (Kegiatan Operasi Pasar Lintas Desa dan Kecamatan), yang digelar belakangan ini.

"Hanya daging sapi mengalami kenaikan dan itu biasa karena permintaan melonjak," singkatnya.