Dua Tahun Tertunda, Program Magang Ke Jepang Masih Tunggu Provinsi

Plt Kadis Nakertrans Kabupaten Lebong, Benny Qodratullah/RMOLBengkulu
Plt Kadis Nakertrans Kabupaten Lebong, Benny Qodratullah/RMOLBengkulu

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebong, saat ini masih menunggu kelanjutan program magang kerja ke Jepang. Itupun setelah dua tahun terakhir belum ada kepastian lantaran masih dalam situasi Covid-19.


Plt Kadis Nakertrans Kabupaten Lebong, Benny Qodratullah mengatakan, pelaksanaan pendaftaran program magang kerja ke Jepang ini biasanya sudah dilaksanakan mulai Juli hingga September, namun sejauh ini belum ada pemberitahuan dari pemerintah pusat apakah tahun ini ada atau tidak.

"Kita juga masih menunggu kelanjutan program magang kerja ke Jepang ini. Terakhir kita koordinasi dengan Dinaskertrans provinsi tidak ada pembatalan," ujar Benny sapaan akrabnya di ruang kerjanya, pada Senin (30/5).

Dia menyebutkan, ada sekitar 16 calon peserta program magang ke Jepang sejak mendaftar bulan Februari 2020 lalu atau sudah setahum lebih masih menunggu kepastian.

"Khusus yang sudah daftar masih menunggu petunjuk provinsi, dan yang sudah mendaftar kita juga minta melaporkan kepada kita. Jangan sampai nanti, sudah tidak lagi berada di Lebong," pungkasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya jumlah peserta yang resmi mendaftar untuk mengikuti seleksi program magang kerja ke jepang masih tercatat sebanyak 16 orang peserta diantaranya, 3 orang peserta dari Kecamatan Lebong Utara, 2 orang Lebong Selatan, 4 orang Amen, 1 orang Lebong Atas, 2 Lebong Tengah, 2 orang Lebong Sakti, dan 2 orang peserta dari Rimbo Pengadang.