RMOLBengkulu. Sebuah sampan atau jukung yang mengangkut dua orang penumpang terbalik setelah diterjang gelombang di perairan Pantai Cucukan, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. Satu orang ditemukan meninggal dunia.
- Mempelai Pria Ceraikan Istri 15 Menit Usai Akad
- Rp 80 Miliar Bonus PNS Prov Siap Cair
- Dorong Perlindungan Kekayaan Intelektual, Kemenkumham Bengkulu Kunjungi Disperindag BU
Baca Juga
RMOLBengkulu. Sebuah sampan atau jukung yang mengangkut dua orang penumpang terbalik setelah diterjang gelombang di perairan Pantai Cucukan, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. Satu orang ditemukan meninggal dunia.
Kepala Basarnas Bali, Hari Adi Purnomo menerangkan, dua orang penumpang tersebut diketahui bernama Apro Yosi Prasetio (30) asal Jawa Tengah, dan Jonathan Febriyanto (31). Apro Yosi meninggal dunia, sementara Jonathan berhasil selamat.
Peristiwa itu bermula ketika kedua orang tersebut berlayar dengan sampan pada Minggu malam (5/1). Mendadak, cuaca ekstrem disertai ombak besar datang menghantam sampan yang ditumpangi keduanya.
Apro Yosi sempat dilaporkan hilang terseret ombak. Sementara Jonathan berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke bibir pantai.
Tim SAR gabungan langsung melakukan upaya pencarian dengan mengerahkan RIB (Rigid Inflatable Boat) 05 dari dermaga KN SAR Arjuna di Benoa.
Sementara itu SRU darat menyisiri sepanjang bibir pantai. Beberapa jukung nelayan setempat juga membantu upaya pencarain.
Jasad Apro Yosi akhirnya ditemukan oleh warga setempat yang mencurigai sebuah benda terdampar di bibir pantai, depan hotel Rumah Luwih, Desa Lebih, Gianyar.
"Sekitar pukul 04.45 WITA warga setempat melihat ada benda mencurigakan, ketika didekati ternyata jenasah dalam posisi terlentang masih mengenakan baju dan pakaian dalam," kata Hari Adi Purnomo lewat siaran persnya, Selasa (7/1).
Usai memastikan bahwa itu adalah jenazah, warga pun langsung menghubungi tim rescue dari SAR, BPBD, PMI, Balawista dan Polsek Gianyar.
Akhirnya kurang lebih pukul 05.31 WITA korban dievakuasi menuju RSUP Sanglah menggunakan ambulans milik PMI," katanya.
Sementara Jonatan Febriayanto dievakuasi ke RS Kasih Ibu Gianyar untuk mendapatkan penanganan medis.
"Dikarenakan kedua korban telah ditemukan dan tidak ada lagi laporan kehilangan korban lainnya, maka pencarian kami hentikan di hari ke dua operasi SAR," tutupnya. dilansir RMOL.ID. [ogi]
- DPRD DKI: Jangan Berikan THR Kepada Ormas
- Di Masa PPKM Darurat, Masyarakat Diimbau Takbiran Dan Salat Iduladha Di Rumah
- Momentum HUT JMSI ke-2, Teguh: Ruang Publik Harus Diisi Jurnalistik Profesional dan Beretika