Diluar Target, Lebong Diproyeksikan Defisit Lagi

RMOLBengkulu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, kembali diproyeksikan mengalami defisit tahun 2019 ini. Nilai defisit diperkirakan serupa akan terjadi seperti tahun 2018 lalu.


RMOLBengkulu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, kembali diproyeksikan mengalami defisit tahun 2019 ini. Nilai defisit diperkirakan serupa akan terjadi seperti tahun 2018 lalu.

Hal itu dipicu lantaran pendapatan daerah dengan pengeluaran dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lebong Tahun Anggaran (TA) 2019 diluar target.

Diketahui, nilai defisit berteger pada angka Rp 32 Miliar atau bisa berkurang tergantung dari pendapatan maupun serapan belanja daerah dalam beberapa bulan kedepan.

Sekda Kabupaten Lebong, Mustarani menyatakan, bahwa dalam APBD Perubahan 2019 merupakan proses evaluasi, koreksi dan revisi atas APBD, dimana penyusunan APBD masih berdasarkan asumsi khususnya asumsi pendapatan daerah.

Dia tidak menampik nilai defisit bergerak dinamis. Dimana bisa menurun ataupun naik tergantung dari asumsi pendapatan daerah selama tahun anggaran berjalan.

"Seiring waktu berjalan, memang bisa menurun tapi kita lihat dulu berapa pendapatan dan belanja daerah tahun ini," ucap Sekda.

Untuk diketahui, penerimaan dan belanja daerah akan dibahas bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Lebong. Misalnya pendapatan daerah meliputi dana perimbangan, bagi hasil pusat (DAU, DAK, dan DBH), bagi hasil provinsi, PAD Kabupaten, mandatory spending, atau dana desa dan lainnya.

Sedangkan, belanja daerah meliputi Belanja Tidak Langsung (hibah, bansos, gaji, tukin, dan sebagainya), serta Belanja Langsung (belanja pegawai (kegiatan, belanja barang jasa dan belanja modal). [tmc]