Debat, Linda-Mirza Akan Tempatkan SDM Sesuai Dengan Kapasitas

RMOLBengkulu. Menjadi pemimpin yang turun tangan tidak lepas tangan, menggerakan tidak intruksi, tegas pasangan nomor urut empat, Patriana sosialinda dan Mirza pada saat debat terbuka tahap kedua yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rabu malam (9/5).


RMOLBengkulu. Menjadi pemimpin yang turun tangan tidak lepas tangan, menggerakan tidak intruksi, tegas pasangan nomor urut empat, Patriana sosialinda dan Mirza pada saat debat terbuka tahap kedua yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rabu malam (9/5).

Tidak dipungkiri keberhasilan yang dicapai lima tahun silam juga merupakan kerja keras yang dilakukan oleh Patriana sosia Linda yang mana pada saat itu mendampingi Helmi Hasan memimpin Kota Bengkulu.

Dalam debat terbuka tahap kedua di hotel grage horizon Bengkulu, Tim kemangan yang hadir juga membawa penyemangat bagi pasangan Linda-Mirza.  

Selain itu, ada beberapa program unggulan yang dipaparkan oleh pasangan nomor urut satu ini yakni menciptakan menempatkan SDM yang sesuai kapasitas dan profesional.

"Mereka harus punya integritas, taat hukum, harus bertanggung jawab, harus bekerja dengan hati dan jujur ". ucap linda pada saat pemaparan visi-misi Rabu malam (9/5).

Tidak hanya itu, Calon wakil walikota Bengkulu, Mirza juga menyampaikan dalam pemaparan visi misi mereka yakni persoalan kesehatan.

"Kita akan membangun rumah sakit tanpa kelas, yang mana semuanya biasa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik tanpa memikirkan biaya, karena kesehatan merupakan faktor yang utama ," sambung Mirza

Menurut Mirza, Program-program seperti ini sangat membantu warga Kota Bengkulu yang mana tidak ada lagi warga kota Bengkulu di suruh pulang karena rumah sakit tidak punya kamar.

Setelah kesehatan, pendidikan juga menjadi sorotan dari pasangan nomor urut empat dan akan di buat tuntas baik dari kebutuhan anak-anak sekolah seperti sepatu, baju akan kita bagikan pada anak yang tidak mampu dan yang berprestasi.

Dengan keyakinan pasangan nomor urut empat ini, apabila 4 program dapat disinkronkan dengan kebijakan pusat dan dapat menurunkan anggaran melalui dana alokasi  khusus, ini nantinya akan kita alokasikan untuk kesehatan dan pendidikan. tutup Mirza. [ogi]