RMOLBengkulu. Mengikut Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengenai Shalat Jumat di Tengah Wabah Covid-19, ada masjid-masjid di Tanah Air yang meniadakan Shalat Jumat.
- Puluhan Remaja Bercadar Ajak Pengunjung CFD Bersalaman Dan Ngobrol
- Bulan Dana PMI Provinsi Bengkulu Berhasil Kumpulkan Uang Tunai Rp 438 Jutaan
- AMAN: Jangan Ubah Pulau Enggano jadi Pulau Sawit
Baca Juga
RMOLBengkulu. Mengikut Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengenai Shalat Jumat di Tengah Wabah Covid-19, ada masjid-masjid di Tanah Air yang meniadakan Shalat Jumat.
Kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona terus dilakukan. Bahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) memutuskan untuk merumahkan seluruh kegiatan peribadatan.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta, Makmun Al Ayyubi meminta setiap Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan umat muslim untuk mengikuti instruksi Gubernur Anies.
Untuk para DKM masjid kiranya dapat meniadakan kegiatan-kegiatan yang menghadirkan banyak jamaah termasuk diantaranya adalah kegiatan salat Jumat di mesjid,†kata Makmun Al Ayyubi di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (19/3).
Hal tersebut diperkuat dengan adanya fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) salah satu isinya anjuran beribadah di rumah. Fatwa itu dikeluarkan, lantaran kondisi darurat dan untuk menekan penularan virus corona atau Covid-19.
Makmun menjelaskan, penundaan salat Jumat selama dua pekan ini bukan berarti tak melaksanakan kewajiban sebagai umat muslim. Hanya saja diganti dengan ibadah salat dzuhur di rumah.
Tetapi kita alihkan kegiatan salat Jumat menjadi salat dzuhur di rumah masing-masing Berjamaah dengan keluarga,†tandasnya dilansir Kantor Berita Politik RMOL. [tmc]
- Tunggu Rekomendasi DPP Golkar
- Zakat Fitrah Tahun Ini Terendah Rp 25 Ribu, Tertinggi Rp 35 Ribu
- Hari Bakti Adhyaksa Ke-63, Kejati Bengkulu Gelar Donor Darah Bersama PMI Provinsi Bengkulu